Evaluasi Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi D.I. Air Kesie I Kota Lubuklinggau
DOI:
https://doi.org/10.23960/snip.v4i1.576Abstract
Berdasarkan Permen PUPR No. 14/PRT/M/2015 D.I. Air Kesie I merupakan daerah irigasi dibawah kewenangan Pemerintah Kota Lubuklinggau. Ditjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia menganjurkan bahwa daerah mengacu pada sistem yang telah di sepakati untuk dijadikan pedoman pelaksanaan pengelolaan aset irigasi di seluruh Indonesia. Dengan kesamaan sistem tersebut sehingga data dari masih-masing daerah dapat terintegrasi dan dapat di akses oleh publik baik di pusat maupun daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja jaringan irigasi D.I. Air Kesie I Kota Lubuklinggau menggunakan aplikasi Elektronik Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi (e-PAKSI). Penyusunan Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi dilakukan untuk membentuk sebuah sistem informasi yang berupa kegiatan pengumpulan data di lapangan, pengadministrasian, pengelolaan dan pembuatan laporan informasi yang dibutuhkan baik untuk level operasional maupun manajerial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kombinasi kualitatif kuantitatif. Pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan dengan melakukan survey Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Dan Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI). Dari survey PAI didapatkan hasil inventarisasi luas daerah layanan irigasi sebesar 85,42% dari luas layanan awal yaitu 98,10 Ha, sedangkan sisanya telah beralih fungsi menjadi lahan kebun karet dan kebun sawit. Berdasarkan kondisi tersebut, maka daerah irigasi ini masih layak untuk dikelola atau dikembangkan, karena masih ada fungsi lahan persawahan dan sumber air yang masih tersedia continue serta direkomendasikan untuk dilakukan rehabilitasi pada bangunan dan saluran yang sudah mengalami kerusakan. Dengan nilai total IKSI = 41,32% maka dapat disimpulkan Kinerja Sistem Irigasi Air Kesie I masuk kedalam kategori kinerja buruk dan kurang serta perlu perhatian.