Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip <p><img src="https://snip.eng.unila.ac.id/ojs/public/site/images/snipeng_ojs/snip.jpg" alt="" width="935" height="134" /></p> <p>Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) diselenggarakan oleh Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Universitas Lampung, output dari seminar nasional ini adalah prosiding <strong>ber-ISSN</strong> (<strong>2828-5794) </strong>dengan selected paper akan dipublikasikan pada beberapa jurnal yang sudah kerjasama dengan SNIP.</p> en-US snip@eng.unila.ac.id (Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)) ppi@eng.unila.ac.id (PS PPI) Mon, 30 Dec 2024 01:11:58 +0000 OJS 3.3.0.9 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Segmen Way Bungur – Purbolinggo – Sukadana Kabupaten Lampung Timur http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/600 <p>Jalan Raya adalah suatu lintasan yang betujuan melewatkan lalu lintas dari suatu</p> <p>tempat ke tempat lainnya. Arti lalulintas disini dapat diartikan sebagai tanah yang</p> <p>diperkeras, sedangkan lalu lintas adalah semua benda dan makhluk hidup yang melewati</p> <p>jalan tersebut baik kendaraan bermotor, tidak bermotor, dan manusia. Kelancaran arus</p> <p>lalu lintas sangat tergantung dari kondisi jalan yang ada, semakin baik kondisi jalan maka</p> <p>akan semakin lancar arus lalu lintasnya, baik arus pergerakan barang maupun manusia.</p> <p>Jalan merupakakan salah satu infrastruktur yang menjadi tempat terjadinya mayoritas</p> <p>pergerakan manusia dan barang, yang secara langsung maupun tidak langsung</p> <p>menggerakkan roda ekonomi. Sehingga, infrastruktur jalan diharapkan untuk selalu dalam</p> <p>keadaan baik. Untuk itu, kualitas jalan harus selalu dimonitor dan dijaga dalam keadaan</p> <p>baik. Berbagai indikator digunakan untuk menilai apakah jalan itu baik ataupun tidak.</p> <p>Diantaranya keberadaan lubang (pothole), retak, deformasi plastik, marka, dan kerataan</p> <p>jalan.Analisis tentang kerusakan jalan meliputi berbagai faktor yaitu disebabkan karena</p> <p>perencanaan perkerasan, perencanaan campuran, pemilihan bahan, proses/mutu</p> <p>pelaksanaan, kondisi lingkungan, lalu lintas atau gabungan dari faktor-faktor tersebut.</p> <p>Adapun perumusan masalah pada penelitian adalah apa saja jenis dan tingkat kerusakan</p> <p>yang terjadi. Bagaimana perbaikan dan pemeliharaan yang harus dilakukan. Data tersebut</p> <p>juga dapat menjadi data utama dalam perencanaan umum jaringan jalan, pemrograman</p> <p>dan penganggaran, meminitor kinerja jarjngan jalan, pengelolaan pengadaan kontrak</p> <p>pekerjaan pemeliharaan jalan, rehabilitasi jalan dan rekonstruksi jalan. Manajemen</p> <p>pemeliharaan jalan lebih tepat dipandang sebagai sebuah siklus yang dilakukan tahun</p> <p>demi tahun sebagai sebuah proses peningkatan kinerja yang bertujuan untuk</p> <p>memaksimalkan umur jalan, yang dapat dijadikan bahan rujukan dalam menentukan nilai</p> <p>kondisi perkerasan jalan. Berdasarkan hasil analisis, kondisi jalan di Kabupaten Lampung</p> <p>Timur yang melalui Kecamatan Purbolinggo, Way Bunggur dan Sukadana Sebagai berikut,</p> <p>Panjang Ruas Keseluruhan 137.890 m, dengan kondisi jalan sepanjang 23.880 m dalam</p> <p>keadaan baik, 37.790 m dalam keadaan sedang, 15.770 m dalam keadaan rusak ringan</p> <p>dan 60.450 m rusak berat. Sedangkan untuk jenis permukaan jalan 137.890 m beraspal,</p> <p>38.360m jalan beton, 85.940 m Jalan kerikil, dan tidak tanah. Tingkat kerusakan pada Jalan</p> <p>jika dihitung dengan Metode RCI (<em>Road Condition Index</em>) menunjukan kategori Rusak Berat</p> <p>pada wilayah tersebut dengan kilometer paling panjang, sepanjang 60.450 m.</p> Ririn Srianti, Muh Sarkowi, Ika Kustiani Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/600 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 PENGAWASAN TEKNIS REHABILITASI JALAN TERAWAS – TABA TINGGI - MAUR PROVINSI SUMATERA SELATAN http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/618 <p>Pengawasan ialah sebuah proses untuk memastikan bahwa semua aktifitas yang terlaksana telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Panjang Jalan Fungsional ruas jalan Terawas – Taba Tinggi – Maur adalah 59,860 Km. Pada Titik Awal <br>STA 00+000 di Terawas Sampai dengan Titik Akhir STA 59 + 860 di desa Maur, Lapisan Flexsible (Aspal) Pada umumnya dalam kondisi baik, Ada beberapa titik yang Lapisan Ausnya mengalami retak karena penurunan bahu jalan dan penurunan Pondasi dasar. Di sepanjang jalan fungsional badan jalan kondisi perkerasan jalan relatif masih bagus, kondisi lalu lintas cukup ramai lancar tidak ada kendala yang berarti, hanya ada beberapa titik yang mengalami penurunan dan berlobang. Untuk rencana. Penanganan Jalan efektif sepanjang 2,8 km yang terletak di ujung Pada STA 56 + 150 s/d 59 + 213 adalah dengan perkerasan <br>lapis Agregar dengan tebal 15,00Cm, Laston Lapis Antara (AC-BC) dengan tebal 6,00 Cm, Serta Laston Lapis Pondasi (AC-Base) dengan Tebal 7,50 Cm. Adapun kesimpulan yang dapat ditarik setelah melakukan kegiatan pengawasan adalah sebagai berikut: (1) Bulan kesatu sampai dengan bulan kelima pelaksanaan pekerjaan tidak ditemukan adanya permasalahan yang berarti; (2) Daftar Peralatan yang disediakan oleh Pihak Kontraktor telah Sesuai dengan Kontrak Kerja dan persyaratan yang diperlukan dalam pekerjaan rehabilitasi jalan untuk Jalan Terawas - Teba Tinggi – Maur; (3) Daftar perlengkapan K3 <br>yang harus disiapkan oleh pihak kontraktor juga telah memenuhi persyaratan kerja. (4) Terdapat dua jenis yang berbeda dari Lapis Fondasi Agregat yaitu Kelas A. Pada umumnya Lapis Fondasi Agregat Kelas A adalah mutu Lapis Fondasi Atas untuk lapisan di bawah lapisan beraspal, Setiap lapisan pondasi telah dihampar merata dengan tebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan. (5) Semua campuran yang berkenaan dengan kadar aspal, rongga udara, stabilitas, kelenturan dan keawetan sesuai dengan lalu-lintas rencana telah memenuhi Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan. Tahun 2018. (6) Komposisi untuk masing masing item pekerjaan Design Mix Formula, telah sudah sesuai dengan standar spesifikasi teknis yang telah di tentukan.</p> Rizki Radiansyah, Alexander Purba, Ratna Widyawati Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/618 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 ANALISA BERAT JENIS NYATA CAMPURAN ASPAL TERHADAP HASIL COREDRILL UJI PETIK LAPANGAN PEMELIHARAAN JALAN LETTU KARIM (GANDUS) – BTS KAB BANYUASIN KOTA PALEMBANG http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/591 <p>Berat jenis ( specific gravity) adalah perbandingan berat dari suatu volume bahan pada suatu temperature terhadap berat air dengan volume yang sama pada temperature tersebut. Besarnya berat jenis agregat penting dalam perencanaan campuran agregay denga aspal karena umunya direncanakan berdasarkan perbandingan berat dan juga untuk menentukan banyaknya pori. Agregat dengan berat jenis yang kecil mempunyai volume yang besar sehingga berat yang sama membutuhkan jumlah aspal yang lebih banyak. Disamping itu agregat dengan pori besar membutuhkanjumlah aspal yang banyak.Terdapat 4 (empat) besaran berat jenis yang berkaitan dengan volumetric campuran beraspal, yaitu :Berat jenis bulkBerat jenis semuBerat jenis efektif danBerat jenis maksimum campuran.Adanya perbedaan istilah berat jenis ini disebabkan karena adanya perbedaan asumsi kemampuan agregat menyerap air dan aspal.Berat jenis bult adalah perbandingan antara berat bahan diudara (termasuk rongga yang kedap dan yang menyerap air ) pada satuan volume dan suhu tertentu, dengan berat air suling serta volume yang sama pada suhu tertentu pula.Dalam perencanaan campuran, pengguna berat jenis bulk dari agregat diasumsikan aspal tidak dapat menyerap ke dalam agregat (hanya menyelimuti bagian luar saja) sehingga penggunaan berat jenis bulk akan menghasilkan kadar aspal yang sedikit, padahal kenyataan aspal akan menyerap kedalam rongga dalam agregat sehingga hasil dari perencanaan campuran akan menghasilkan nilai rongga dalam campuran yang lebih besar dari anggapan semula, apabila perencanaan ini diterapkan, akan terjadi kerusakan dini berupa lepas – lepas dan retak – retak.Berat jenis semu adalah perbandingan antara berat bahan di udara (tidak termasuk rongga yang memyerap air) pada satuan volume dan suhu tertentu, dengan berat air suling serta volume yang sama pada suhu tertentu pula.Berat jenis efektif adalah perbandingan antara bahan di udara (tidak termasuk yang menyerap aspal) pada satuan volume dan suhu tertentu, dengan berat air dengan volume yang sama dan suhu temperature pula.Dalam perencanaan campuran, penggunaan berat jenis efektif dari agregat diasumsikan aspal dapat menyerap sebagian kedalam agregat dan sebagian lagi menyelimutinya sehingga penggunaan berat jenis efektif agregat akan menghasilkan kadar aspal yang relative cukup seimbang.Berat jenis maksimum campuran yaitu dimana rongga udara dalam campuran dianggap nol. padahal dalam kenyataan Rongga udara akan selalu ada walupun dalam campuran beraspal&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Dian Novita Sari, Aleksander Purba, Dikpride Despa Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/591 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Analisis Kebutuhan Air Bersih di Kabupaten Banyuasin I Menggunakan Metode Autoregressive Integrated Moving Average http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/609 <p>Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan rata-rata kebutuhan air harian di Kecamatan Mariana, Kabupaten Banyuasin adalah perkiraan. Hal ini berguna untuk mengetahui jumlah air yang harus disalurkan oleh PDAM sebagai pemasok air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkiraan kebutuhan air rata-rata harian di Kabupaten Banyuasin pada tahun 2023-2024 dengan menggunakan metode autoregresif integrated moving average. Hasil plot ACF dan PACF menunjukkan bahwa kedua plot memiliki pola yang tak terbatas. Model sementara yang diperoleh adalah ARIMA (1,0,1) namun setelah overfitting model, model ARIMA (2,0,1) adalah model terbaik karena memiliki nilai MAPE yang kecil yaitu 0,0415. Berdasarkan model ARIMA (2.0.1),nilai prediksi kebutuhan air harian rata-rata di kabupaten Mariana pada tahun 2023-2025 masing-masing adalah 62894,28, 39493,80 dan 68719,25.</p> Doharman Lumban Tungkup, Ratna Widyawati , Aleksander Purba Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/609 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Gangguan Tersumbatnya Injektor oleh Kotoran Terhadap Kinerja Mesin Generator pada MV. Eastern Fair http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/630 <p>Injektor merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran dalam bentuk kabut dengan bantuan pompa tekanan tinggi yang disebut bosh pump, bosh pump ini yang akan menekan bahan bakar ke dalam injektor dengan tekanan tinggi, sehingga bahan bakar terdesak dan keluar melalui lubang injektor yang berukuran kecil sehingga keluar dalam bentuk kabut. Pengabutan yang baik akan menghasilkan proses pembakaran yang baik pula, tetapi jika proses pengabutan injektor tidak baik, maka proses pembakaran berlangsung secara tidak baik pula. Penelitian ini dilakukan di MV. <br>EASTERN FAIR milik perusahaan pelayaran PT. WARUNA NUSA SENTANA, selama kurang lebih satu tahun. Sumber data yang diperoleh adalah data yang diperoleh langsung dari tempat penelitian secara observasi dan wawancara langsung dengan chief engineer dan para masinis di kapal serta dengan metode kepustakaan yakni literatur-literatur yang berkaitan dengan judul <br>skripsi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak bekerjanya injektor dengan baik dikarenakan kotoran yang menyumbat lubang injektor, selain itu hal ini juga dapat menimbulkan daya kerja dari mesin akan menurun serta naiknya temperature gas buang, hal ini apabila dibiarkan terus pedoman di atas kapal.</p> MARCELLO LOPULALAN, M. ROMA RIO, Alexander Purba, Ratna Widyawati Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/630 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Penerapan Bata Ringan dalam Konstruksi Modern http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/598 <p>Bata ringan telah menjadi alternatif populer dalam industri konstruksi modern karena</p> <p>keunggulannya dalam hal kekuatan, ringan, dan efisiensi energi. Material ini, yang sering dikenal</p> <p>sebagai <em>Autoclaved Aerated Concrete </em>(AAC) dan <em>Cellular Lightweight Concrete </em>(CLC), menawarkan</p> <p>berbagai manfaat dibandingkan dengan material bangunan tradisional seperti bata merah dan</p> <p>beton konvensional. Makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai aspek terkait bata</p> <p>ringan, termasuk sifat fisik dan mekaniknya, keunggulan dan kekurangannya, serta aplikasi</p> <p>praktisnya dalam berbagai jenis konstruksi.Pertama, makalah ini membahas sifat-sifat fisik dan</p> <p>mekanik bata ringan yang membuatnya unggul. Bata ringan memiliki berat jenis yang jauh lebih</p> <p>rendah dibandingkan dengan bata konvensional, sehingga mengurangi beban struktural secara</p> <p>signifikan. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk konstruksi bangunan bertingkat tinggi dan</p> <p>struktur yang membutuhkan pengurangan berat total. Selain itu, bata ringan memiliki</p> <p>kemampuan insulasi termal yang sangat baik, membantu menjaga suhu dalam ruangan lebih</p> <p>stabil dan mengurangi kebutuhan akan sistem pemanas dan pendingin. Kekuatan tekan bata</p> <p>ringan juga cukup tinggi untuk berbagai aplikasi, meskipun masih di bawah kekuatan tekan beton</p> <p>konvensional.Keunggulan lain dari bata ringan adalah kemudahan instalasinya. Karena bobotnya</p> <p>yang ringan, material ini lebih mudah diangkut dan dipasang, mengurangi waktu dan biaya</p> <p>tenaga kerja. Bata ringan juga dapat dipotong dengan mudah menggunakan alat sederhana,</p> <p>memungkinkan fleksibilitas desain yang lebih besar dan pengurangan limbah material. Selain itu,</p> <p>bata ringan tahan terhadap api dan memiliki sifat akustik yang baik, menjadikannya pilihan yang</p> <p>aman dan nyaman untuk hunian dan bangunan komersial.</p> Muji Basuki, Herry Wardono, Ika Kustiani Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/598 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Sejarah dan Arsitektur Bangunan Cagar Budaya Masjid Agung Palembang http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/616 <p>Masjid Agung Palembang merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang ada di kota Palembang berdiri sejak pertengahan abad ke-18 dan menjadi satu dari sedikit masjid tertua di Sumatera Selatan. Arsitektur Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I (SMBI) Jayo Wikramo atau dikenal dengan Masjid Agung Palembang memang menawan karena menampilkan perpaduan arsitektur Tiongkok, Eropa, dan Nusantara. Masjid Agung Palembang mengalami beberapa kali penambahan dan renovasi. Renovasi besar-besaran dilakukan pada 1999. Bukan hanya memperbaiki bagian yang rusak, tetapi juga menambahkan tiga bangunan baru di bagian selatan, utara, dan timur masjid. Kubah masjid juga diganti lagi menjadi bentuk limas. Masjid Agung Palembang menempati kompleks seluas 15.400 meter persegi dan dapat menampung 12000 jamaah. Masjid ini <br>berbentuk hampir bujur sangkar dengan ukuran 30 x 36 meter. Luas dari Masjid Agung Palembang mencapai 1080 meter persegi. Masjid Agung Palembang adalah sebuah monumen bersejarah yang tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga mencerminkan perjalanan evolusi gaya arsitektur yang menggabungkan berbagai pengaruh budaya. <br>Hingga kini, Masjid Agung Palembang masih berdiri kokoh dan mempertahankan bangunan asalnya meskipun telah terjadi sejumlah perombakan.</p> Sylvia Yolanda, Ratna Widyawati, Alexander Purba Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/616 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 KAJIAN ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS RENCANA PEMBANGUNAN TEMPAT ISTIRAHAT DAN PELAYANAN (TIP) JALAN TOL BENGKULU – TABA PENANJUNG http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/617 <p>Dalam rangka meningkatkan perekonomian dan konektivitas di wilayah Pulau Sumatera khususnya Provinsi Bengkulu, Pemerintah telah membangun jalan tol Bengkulu – Taba Penanjung sepanjang 17 km yang dimulai sejak September 2019 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Juli 2023. Jalan tol ini menjadi salah satu penopang sektor transportasi <br>yang dapat mempelancar arus distribusi barang dan jasa, mobilisasi manusia, logistik, aksesibilitas antar wilayah sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional khususnya di Pulau Sumatera. Kehadiran Jalan Tol Bengkulu – Taba Penanjung memberikan manfaat besar dalam mengurangi kemacetan di jalan arteri yang menjadi jalur utama lalu lintas Bengkulu – Lubuklinggau. Guna menunjang keselamatan dan pelayanan di Jalan tol PT. Hutama Karya selaku pengelola jalan tol akan membangun tempat istirahat dan pelayanan (TIP) tipe A pada ruas jalan tol dimaksud. Pembangunan TIP tersebut tentunya akan <br>berpengaruh terhadap bangkitan dan tarikan perjalanan. Perubahan bangkitan dan tarikan perjalanan ini pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja jalan/simpang dan tingkat pelayanan jalan di lokasi sekitar yang merupakan lokasi terdampak akibat perubahan pola pergerakan lalu lintas. Oleh karena itu untuk menghitung besaran dampak operasional TIP terhadap jalan yang <br>ada, perlu dilakukan analisis dampak lalu lintas, sehingga apabila timbul dampak lalu lintas terhadap kinerja jalan di sekitarnya, maka dampak tersebut diharapkan dapat diminimalisasi dan dimitigasi dengan memberikan solusi yang tepat. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan dapat disimpulkan bahwa pembangunan dan pengoperasian TIP KM.5A tidak memberikan <br>pengaruh yang signifikan terhadap volume lalu lintas dan kinerja jalan pada ruas jalan tol Bengkulu – Taba Penanjung dengan prediksi kinerja ruas jalan sampai dengan tahun 2029 memiliki ITP A dan VCR sebesar 0,08. Namun demikian meskipun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja ruas jalan, perlu dilakukan mitigasi guna mengurangi resiko <br>dampak yang muncul akibat dibangun dan dioperasikannya TIP ini.</p> Teguh Ilman Santoso, Ratna Widyawati, Alexander Purba Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/617 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Pengujian Volume dan Kepadatan AC-WC Terpasang dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang digunakan Pada Paket Pekerjaan Pemerintah Daerah http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/605 <p>Ruas Jalan Pekon Biha - Pemangku Ulok Manik, Pekon Biha merupakan ruas jalan kabupaten Pesisir Barat dengan panjang ruas jalan tersebut adalah ±5,5 Km. Pada awal Tahun 2023 kondisi ruas jalan ini sudah memiliki lapis permukaan perkerasan berupa Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC), namun kondisi jalannya sudah mulai mengalami kerusakan. Maka, perlu dilakukan rehabilitas dan peningkatan konektivitas agar memperlancar arus transportasi yang lebih baik. Salah satu item pekerjaan pada ruas jalan ini adalah pekerjaan lapis penutup aspal AC-WC dengan ketebalan minimal 5cm dan untuk kepadatan minimal 98%, sesuai Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 revisi 2. Pengujian dilakukan dengan metode pengambilan benda uji inti (core drill) menggunakan mesin core drill, dan hasilnya menunjukkan adanya kekurangan volume dan kepadatan yang tidak sesuai dengan spesifikasi umum Bina Marga 2018 revisi 2. Penelitian ini memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan dan kepatuhan terhadap spesifikasi yang ditetapkan atau koreksi harga satuan sesuai Spesifikasi Umum Jalan dan Jembatan Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2</p> <p>&nbsp;</p> Arief Adkha Santoso, Herry Wardono , Ika Kustiani Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/605 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Analisa Penyebab kebakaran di Area Make Up Gas Compressor HCU (Hydro Cracker Unit) PT. Kilang Pertamina International (KPI) RU II Dumai Provinsi Riau http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/627 <p>Hydrogen merupakan komponen penting dalam proses hydrocracking yang mengubah distilat menjadi bahan penting berupa bensin, pertadex, avtur dan minyak pelumas. Proses ini dilakukan dengan pemindahan hydrogen dari H2 Plant ke HCU melalui serangkaian kompresor, Dimana hydrogen diberi tekanan 160 Bar. Hidrogen bertekanan tinggi ini kemudian di injeksikan ke dalam reactor perengkahan hydrocarbon dibawah kondisi suhu dan tekanan tinggi. Sifat Hydrogen yang sangat reaktif dan ukuran molekulnya yang kecil, menjaga keandalan pipa hydrogen sangat penting untuk operasi yang aman dan efisien. Sifat yang mudah terbakar mengharuskan langkah keamanan yang ketat untuk mencegah terjadinya gangguan seperti kebocoran dan kebakaran. Ditemukan Pipa H2 (Hydrogen) di Area Make Up Gas Compressor digunakan untuk transfer gas H2 dari area H2 Plant dengan tekanan 14-15 Bar untuk diberikan bertekanan (dikompresi) dengan kompresor tipe gas turbin (stage 1 sampai dengan stage 3) sehingga tekanan lebih tinggi menjadi tekanan 160 Bar sebagai syarat untuk dapat di olah di HCU (Hydro Cracker Unit) fraksi berat-intermediate menjadi produk BBM yang dibutuhkan sesuai dengan rencana di Area RU II, Proses ini menghasilkan panas sehingga dalam proses nya diperlukan pendinginan sebelum masuk ke Vessel (bejana bertekanan) pada setiap stage kemudian setelahnya ke reactor. Proses Hydrocracking adalah suatu proses pembuatan hydrocarbon secara catalytic dengan injeksi H2 (Hydrogen) pada temperature dan tekanan tinggi. Proses Hydrocracking dipakai untuk mengkonversi distillate sedang (intermediate) dan berat (heavy). Proses hydrocracking menghasilkan produk-produk seperti : Gasoline, Avtur, Pertadex, Lube Oil dan lainnya. Proses terjadinya kebakaran dikarenakan adanya kebocoran pada Pipa Jalur H2 (Hidrogen) pada Output Gas Kompressor Stage 2 arah Vessel 29 stage 2 212 C2 Area Make Up Gas Compressor HCU (Hydro Cracker Unit). Akibat dari kebocoran Pipa Jalur H2 (Hidrogen) pada Output Gas Kompressor Stage 2 arah Vessel 29 stage 2 212 C2 Area Make Up Compressor terdapat kandungan gas H2 (Hidrogen) dan Methana dalam pipa yang bertekanan yang bercampur dengan oksigen di udara yang sudah mencapai batas mudah terbakar (flammable range) sebagai sumber bahan bakar penyebab kebakaran. Penyebab kebocoran tersebut akibat adanya proses korosi pada permukaan pipa yang menyebabkan penurunan ketebalan dan terjadi penurunan kekuatan struktur pipa dalam menahan beban tekanan gas H2 terkompresi.</p> Agung Ahmad Sulton Saputra, Dikpride Despa, Alexander Purba Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/627 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 EVALUASI METODE HASIL PENGECORAN KOLOM TOPDOWN DI PROYEK APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG, JAKARTA PUSAT http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/597 <p>Meninjau kondisi hasil pengecoran kolom Top Down di lantai basement 1 dengan menggunakan beton normal semakin hari kurang membaik. Beberapa cara yang sudah dicoba yaitu dengan menaikkan nilai slump hingga mengganti material beton normal menjadi screening, hasil pengecoran kolom tetap tidak memberikan hasil yang membaik. Masalah yang menjadi sorotan bersama, yakni pada kolom masih terdapat yang keropos dan munculnya gelembung-gelembung pada permukaan sisi-sisi kolom. Oleh karena itu akan dilakukan evaluasi hasil pengecoran kolom dengan membagi kondisi kolom yang mengalami keropos dan gelembung. Kemudian, dikelompokkan kondisi hasil pengecoran kolom sesuai dengan mutu dan nilai slumpnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui akurasi hasil uji UPV dalam mendeteksi keropos dan gelembung pada beton kolom Top Down. Terdapat 36 kolom yang akan dievaluasi secara visual dan 6 kolom untuk dilakukan UPV Test terdiri dari 22 kolom bermutu fc40 Mpa dan 14 kolom bermutu fc55 Mpa. Dalam pengujian didapatkan bahwa terdapat 2 kolom yang tidak mengalami keropos dan gelembung, terdapat 21 kolom yang mengalami keropos dan gelembung, terdapat 5 kolom yang hanya mengalami keropos, terdapat 8 kolom yang mengalami gelembung, dan terdapat 1 kolom yang tidak dapat dilihat karena masih tertutup bekisting. Dari hasil UPV Test, 6 kolom yang dilakukan pengujian UPV Test termasuk dalam kategori kondisi bagus. Untuk review metode akses vibrator dilakukan perubahan lubang akses dari ukuran 200x200 mm menjadi 100x300 mm. Diharapkan vibrator internal yang masuk ke dalam kolom mampu memvibrasi secara vertikal, sehingga hasil pengecoran kolom menjadi lebih baik.</p> <p>&nbsp;</p> Damar Agung, Dikpride Despa, Aleksander Purba Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/597 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PENATAAN PEDESTRIAN DAN LANDSCAPING KOTA PALEMBANG http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/613 <p>Pedestrian merupakan fasilitas kota yang diperuntukkan bagi pejalan kaki, yang memisahkan<br>lintasan kendaraan dengan pejalan kaki. Walaupun aktifitas pergerakan kendaraan bermotor terus<br>mengalami peningkatan . Jaringan pejalan kaki merupakan alat yang efektif dalam mengatur dan<br>mengontrol laju lalulintas perkotaan dan merupakan elemen penting dalam perancangan kota<br>yang berguna untuk meningkatkan estetika serta kenyamanan kota. Secara umum Pedestrian dan<br>Landscaping di kota Palembang umumnya belum memenuhi syarat-syarat standar yang layak<br>untuk kenyamanan berlalu lintas pejalan kaki. Kondisi tersebut terkesan bahwa trotoar atau<br>pedestrian hanyalah sebagai syarat kelengkapan struktur jalan. yang sangat di butuhkan oleh<br>Masyarakat Kota Palembang, khususnya dalam bidang Pendestrin dan Berdasarkan semakin<br>meningkatnya kebutuhan akan Sarana dan Prasarana Tempat Hiburan yang bersifat alam<br>Lansdcaping, maka Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas PU Bina Marga dan<br>Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan, mengadakan kegiatan penyusunan Perencanaan Detail<br>Enggineering Design (DED) Penataan Pedestrian dan Landscaping kota Palembang. Adapun<br>kegiatan penyusunan Perencanaan Detail Enggineering Design (DED) Penataan Pedestrian dan<br>Landscaping kota Palembang ini dilakukan di dua lokasi, yakni yang pertama berada di lokasi<br>Jalan Radial dan lokasi kedua berada dibawah Jembatan Sungai Musi VI. Dimana selanjutnya<br>untuk lokasi di Jalan Radial, peneliti membagi menjadi tiga zona, yakni Zona A, Zona B dan<br>Zona C untuk mempermudah melakukan konsep perancangan. Sedangkan untuk lokasi di<br>Jembatan Sungai Musi, peneliti juga membagi dua lokasi yakni di jalan Sultan M. Mansyur dan<br>lokasi bawah jembatan di Jalan Fakih Usman. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan,<br>Konsep Perancangan Pedestrian di Jalan Radial telah memenuhi persyaratan Pedoman<br>Teknis Perencanaan Spesifikasi Trotar (1991), dimana lebar trotar yang disyaratkan untuk<br>lahan perumahan adalah minimum 1,50 meter. Karena konsep perancangan pedestrian yang<br>direncanakan pada jalan radial untuk zona A adalah pedestrian dengan lebar 1,5 meter,<br>pedestrian untuk Zona B adalah 3,5 meter, sedangkan pedestrian rencana untuk lokasi jalan<br>Radial Zona C adalah 3,5 meter.</p> Frengky Andera, Dikpride Dikpride, Aleksander Purba Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/613 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Pengembangan aplikasi penilaian LTA D3 kebidanan metode waterfall http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/584 <p>Mahasiswa D3 kebidanan Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) akan melaksanakan Laporan <br>Tulis Akhir (LTA) yang merupakan tahap akhir. Mahasiswa D3 kebidanan ditempuh selama tiga tahun <br>atau delapan semester, ada banyak jenis penilaian yang dilakukan pada mahasiswa D3 Kebidanan <br>diantaranya ujian praktik osce, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan termasuk ujian LTA. <br>Penyajian data yang cepat, tepat dan terintegrasi adalah hal yang sangat penting dalam pengelolaan <br>tatakelola sebuah lembaga baik lembaga formal maupun non formal. Dalam penelitian ini membahas <br>tentang pengembangan aplikasi penilaian LTA D3 Kebidanan, yang dimana metode yang digunakan <br>adalah meotde waterfall. Hasil dari penelitian ini yaitu Terbentuk Aplikasi Penilaian LTA D3 <br>Kebidanan yang dikembangakan menggunakan metode Waterfall, dan aplikasi ini memudahkan <br>civitas akademik baik itu dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan keuangan dalam memonitoring <br>ujian LTA mahasiswa D3 Kebidanan UAP lebih efektif dan efisien.</p> Zulkifli Zulkifli, Mardiana Mardiana, D Despa Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/584 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Pelaksanaan Penutupan Lubang Menggunakan Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/607 <p>Pemeliharaan jalan agar tetap dalam kondisi mantap dan dapat dipergunakan secara</p> <p>maksimal menjadi tujuan dari Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera</p> <p>Selatan. Pemeliharaan sepanjang tahun pada 26 (dua puluh enam) ruas jalan kewenagan</p> <p>Provinsi Sumatera Selatan yang ada di Kota Palembang diupayakan dengan mencari solusi</p> <p>agar penanganan menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satu solusi yang telah digunakan</p> <p>yaitu penggunaan aspal CPHMA untuk menutupi lubang-lubang yang muncul di badan</p> <p>jalan. Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan, melalui UPTD</p> <p>Jalan dan Jembatan Kota Palembang, telah menggunakan Asbuton Campuran Panas</p> <p>Hampar Dingin (CPHMA) sebagai bahan untuk menutup kerusakan jalan (lubang) pada</p> <p>ruas-ruas jalan kewenangan Provinsi Sumatera Selatan di Kota Palembang. Penggunaan</p> <p>CPHMA dinilai lebih efektif dan efisien untuk penanganan sementara kerusakan jalan</p> <p>karena selain harga yang lebih murah, kemasan CPHMA juga lebih ekonomis untuk</p> <p>supply dan mobilisasinya. Selain itu, dari penggunaan tenaga kerja dan alat tidak memakan</p> <p>biaya yang besar. Adapun perumusan masalah pada penelitian adalah manfaat</p> <p>penggunaan Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA) atau Asbuton Campuran Panas</p> <p>Hampar Dingin. Data tersebut juga dapat menjadi referensi atau solusi dalam</p> <p>perencanaan umum jaringan jalan, pemrograman dan penganggaran, meminitor kinerja</p> <p>jarjngan jalan, pengelolaan pengadaan kontrak pekerjaan pemeliharaan jalan,</p> <p>rehabilitasi jalan dan rekonstruksi jalan. Manajemen pemeliharaan jalan lebih tepat</p> <p>dipandang sebagai sebuah siklus yang dilakukan tahun demi tahun sebagai sebuah proses</p> <p>peningkatan kinerja yang bertujuan untuk memaksimalkan umur jalan. Dapat dijadikan</p> <p>bahan rujukan dalam menentukan nilai kondisi perkerasan jalan.</p> Irwan Karmolo, Aleksander Purba, Dikpride Despa Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/607 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Modifikasi Screen Plate pada Unit Crusher Batubara Tipe Granulator and One-way Hammermills http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/622 <p>Secara umum proses pengaturan ukuran butiran batubara dilakukan dengan crusher batubara. Pelabuhan batubara Tarahan Lampung menggunakan crusher tipe granulator ring hammer yang dilengkapi dengan screen plate produk impor untuk memastikan ukuran butiran yang dihasilkan. Screen plate juga berfungsi sebagai penahan saat batubara ditekan oleh ring hammer. Rata-rata umur pemakaian screen plate impor adalah 9 bulan operasi. Harga pembelian yang cukup tinggi serta waktu penyediaan yang lama cukup mengganggu kelancaran operasional. Maksud dari penelitian ini adalah untuk pembuatan screen plate hasil proses fabrikasi lokal yang memiliki kemampuan setara produk impor. Hal ini bertujuan untuk untuk menurunkan biaya pembelian sekaligus mempersingkat waktu penyediaan screen plate. Penelitian dilakukan dengan cara pengujian pada material logam produk screen plate original. Kemudian dilakukan pemilihan material pengganti dan dilanjutkan dengan simulasi stress analisis model menggunakan Autodesk Iventor. Selanjutya dilakukan pembuatan screen plate fabrikasi lokal dan dipasang <br>pada unit crusher batubara untuk mengetahui ketahanannya aktual dalam penggunaan operasional. Berdasarkan pengukuran, pengujian dan analisis yang dilakukan didapatkan bahwa material original screen plate memiliki chemical dan mechanical properties yang serupa dengan AISI 1541. Dengan penggunaan material pengganti menjadi ASTM A572-50 dan meningkatkan ketebalan screen plate dari 3,5 mm menjadi 4,0 mm, stress analisis pada model menunjukkan bahwa nilai Von Mises Stress masih di bawah kekuatan bahan A572 dengan faktor keamanan 2,16. Pada aplikasi operasi, rata-rata usia penggunaan screen plate produk impor dan produk fabrikasi lokal adalah sama yaitu 9 bulan operasi. Biaya pembelian screen plate fabrikasi lokal lebih rendah 33,3% dari produk impor. Selain itu, waktu yang diperlukan untuk penyediaan screen plate juga mengalami penurunan dari sebelumnya 9 bulan menjadi 6 bulan jika menggunakan produk fabrikasi lokal.</p> Sholhan Aziz, Herry Wardono, Ratna Widyawati Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/622 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 REVIEW DED KAWASAN KUMUH PANGKALAN BENTENG KABUPATEN BANYUASIN http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/595 <p>Penanganan kawasan kumuh merupakan salah satu prioritas nasional yang</p> <p>diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan</p> <p>Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum</p> <p>dan Perumahan Rakyat tahun 2015, terdapat 38.431 hektar kawasan kumuh di Indonesia</p> <p>yang tersebar di 390 kabupaten/kota. Apabila penanganan kawasan kumuh tidak</p> <p>dilaksanakan dengan baik, tingkat kekumuhan dapat meningkat. Pemugaran/peremajaan</p> <p>kawasan permukiman kumuh dilakukan untuk mewujudkan kondisi lingkungan hunian yang</p> <p>lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan melalui penataan dan perbaikan kualitas</p> <p>permukiman di kawasan kumuh. Peremajaan dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah</p> <p>daerah dengan melibatkan masyarakat setempat dan sektor swasta. Kerja sama yang baik</p> <p>dari seluruh pemangku kepentingan akan mendukung tercapainya target nol persen</p> <p>permukiman kumuh. Selain itu, upaya menggerakkan perekonomian masyarakat dan</p> <p>meningkatkan akses terhadap pembiayaan perumahan juga perlu dilakukan agar masyarakat</p> <p>yang tinggal di kawasan kumuh dapat berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kualitas</p> <p>permukiman di kawasan tempat tinggalnya. Perencanaan Review Penyusunan DED Kawasan</p> <p>Kumuh Pangkalan Benteng Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin dilaksanakan</p> <p>secara bertahap yaitu melalui tahap persiapan, perencanaan, pelelangan dan pelaksanaan</p> <p>konstruksi fisik yang bertujuan akan mendapatkan hasil yang terbaik secara kualitas sesuai</p> <p>dengan kebutuhan agar mendapatkan desain yang terbaik. Dan hasilnya akan mengurangi</p> <p>kekumuhan di kawasan Pangkalan Benteng. Berdasarkan hasil pengukuran kondisi eksisting,</p> <p>didapatkan data bahwa Dusun I (satu) yang terdiri dari 6 (enam) RT yang termasuk dalam</p> <p>kawasan kumuh memerlukan penannganan Pembangunan Drainase dan Pembangunan Jalan</p> <p>Beton. Sedangkan biaya yang diperlukan untuk rehabilitasi Dusun I (Satu) adalah Rp. Rp.</p> <p>3.366.321.000,00 atau Tiga Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Enam Juta Tiga Ratus Dua Puluh</p> <p>Satu Ribu Rupiah.</p> Pepi Hariani, Herry Wardono, Muh Sarkowi Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/595 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 SISTEM PERAWATAN MESIN GENSET DI POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/610 <p>Berkembangnya teknologi peralatan yang menggunakan listrik, sangat dituntut adanya pengelolaan<br>dan pengawasan yang baik terhadap sarana dan prasarana elektrikal, termasuk di lingkungan<br>pendidikan seperti Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan, sehingga listrik yang digunakan aman<br>dan efisien. Untuk mengetahui tingkat ketersediaan operasional genset diperlukan data<br>penggunaan/operasional, kerusakan dan pemeliharaan genset. Kemudian dari data tersebut akan<br>diketahui jumlah specified operating time dan actual operating time genset. Beserta data jumlah<br>kerusakan dan waktu pemeliharaan, maka data ini selanjutnya digunakan untuk menghitung Mean<br>Time Between Failures (MTBF) dan tingkat reliability (keandalan) genset. Dengan data yang sama<br>juga dapat diperoleh tingkat availability (ketersediaan) genset. Dimana hasil analisis menunjukkan<br>bahwa genset di Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan memiliki kondisi yang jarang mengalami<br>kerusakan/gangguan (ditandai dengan tingkat reliability dan availability ≥ 95%). Sedangkan hasil<br>analisis untuk maintenance (pemeliharaan) yang diketahui melalui nilai Mean Time To Repair<br>(MTTR), dihitung menggunakan rasio durasi waktu kerusakan dibandingkan dengan frekuensi<br>kerusakan, dimana hasil perhitungannya yaitu 1,60 jam. Artinya dibutuhkan waktu yang relatif singkat<br>yaitu 1,60 jam untuk genset dapat beroperasi kembali setelah mengalami kegagalan.</p> Isman Djulfi Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/610 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Pengujian Kualitas Jalan Rigid Beton dengan Metode Rekayasa Ulang JMF dan Perbandingan Mutu Perkerasan Beton http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/583 <p>Perkerasan Beton Rigid adalah jenis perkerasa beton yang umum ditemukan dipekerjaan <br>perkerasan jalan di Indonesia, kelebihan penggunaaan perkerasan ini adalah umur rencana <br>jalan yang lebih panjang dari jenis perkerasan jalan aspal, selain itu jenis perkerasan ini <br>juga lebih tahan terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh kondisi alam seperti banjir dan <br>suhu udara yang panas. Metode pelaksanaan pekerjaan jalan beton di Indonesia umumnya <br>menggunakan ketentuan yang telah diatur dalam Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun <br>2018 Revisi 2 Divisi 5.3, dalam spesifikasi ini dijelaskan metode pelaksanaan pekerjaan <br>beton dari mulai tahap perancanaan hingga pelaksanaan serta juga tahapan pengendalian <br>mutu yang harus dilaksanakan. Pada penerapannya masih ditemukan permasalahan dalam <br>pelaksanaan pekerjaan perkerasan beton dengan menggunakan ketentuan dalam Spesifikasi <br>Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2 yaitu antara lain potensi ketidaksesuaian data <br>campuran beton dalam (Job Mix Formula) JMF yang digunakan oleh pihak Kontraktor<br>dengan campuran beton yang terrpasang dilapangan, sehingga perbedaan dapat berakibat <br>kualitas mutu perkerasan beton yang terpasang tidak sesuai standar mutu perkerasan beton. <br>Pada jurnal ini akan dibahas mengenai metode pengujian yang dapat dilakukan untuk <br>menentukan apakah kualitas kuat lentur beton atas pekerjaan yang telah selesai <br>dilaksanakan sesuai dengan persyaratan kualitas minimal kuat lentur yang telah ditentukan <br>dalam Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2, yaitu kuat lentur minimal untuk <br>perkerasan Rigid adalah 4,5 Mpa</p> Ratna Widyawati, Eka Putra Jaya, Aleksander Purba Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/583 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Implementasi Sistem Manajemen Pemeliharaan Berbasis Kondisi pada Mesin KMP Munic XI untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/634 <p>Perawatan mesin kapal yang efektif sangat penting untuk memastikan operasi maritim yang aman dan efisien. Metode pemeliharaan tradisional yang didasarkan pada jadwal tetap sering kali tidak memadai karena dapat menyebabkan perawatan berlebihan atau kegagalan tak terduga. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi sistem manajemen pemeliharaan berbasis kondisi (Condition-Based Maintenance/CBM) pada mesin KMP Munic XI guna meningkatkan efisiensi operasional. CBM menggunakan teknologi pemantauan kondisi dan analisis data untuk melakukan perawatan berdasarkan kondisi nyata mesin, bukan interval waktu tetap. Metodologi penelitian ini melibatkan pemilihan mesin kapal yang akan dipantau, pemasangan sensor vibrasi, termografi, dan analisis oli untuk mengumpulkan data kondisi mesin secara real-time. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik statistik dan model prediktif untuk menilai kondisi mesin dan memprediksi potensi kegagalan. Implementasi CBM dilakukan dengan memantau kondisi mesin secara kontinu dan melakukan tindakan perawatan saat diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan CBM pada mesin KMP Munic XI dapat mengurangi downtime hingga 30%, memperpanjang umur mesin hingga 20%, dan mengurangi biaya operasional hingga 25% dibandingkan dengan <br>metode pemeliharaan tradisional. Studi ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan dalam penerapan CBM, seperti biaya awal yang tinggi dan kebutuhan pelatihan khusus bagi kru kapal. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa CBM merupakan pendekatan yang efektif untuk meningkatkan efisiensi operasional mesin kapal. Dengan memanfaatkan teknologi pemantauan <br>kondisi dan analisis data real-time, CBM dapat mendeteksi tanda-tanda awal kerusakan, sehingga perawatan dapat dilakukan secara tepat waktu. Rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut termasuk peningkatan pelatihan bagi kru kapal dan pengembangan teknologi pemantauan kondisi yang lebih canggih.</p> EKO NUGROHO WIDJATMOKO, Ratna Widyawati Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/634 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Perbandingan Material Bata Ringan (Hebel) Dan Bata Merah Pada Bangunan Kantor Studi Kasus Kantor Pengadilan Agama Muaradua OKU Selatan http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/602 <p>a;</p> <p>Dinding merupakan bagian terpenting dari sebuah kantor atau bangunan. Dinding memiliki fungsi utama yakni menyokong atap, langit-langit dan membagi rumah menjadi beberapa ruangan. Pekerjaan dinding dapat menggunakan 2 jenis material yang berbeda yaitu dinding bata merah yang terbuat dari tanah liat dan dinding bata ringan yang terbuat dari campuran semen, pasir silika dan kapur. Dalam pekerjaannya dinding mempunyai luasan yang sangat besar, sehingga akan mempengaruhi persentase harga banguanan itu sendiri. Untuk menganalisa efisiensi biaya penggunaan material batu bata merah dibandingkan dengan bata ringan pada Bangunan Kantor Pengadilan Agama Muaradua Kabupaten Ogan komering Ulu selatan. Dengan pelaksanaan penelitian ini beserta batasan-batasan penelitian yang telah ditentukan didapatkan suatu kenyataan perbandingan bahan pasangan dinding atas harga material bata ringan dengan harga material bata merah dapat dipastikan harga bata ringan per satuannya (buah) lebih mahal daripada bata merah. Mahalnya biaya atas material tersebut tidak serta merta akan menghasilkan biaya yang lebih mahal dalam penggunaannya, perlu ditinjau lagi perlu adanya biaya pemasangan yang diperlukan atas penggunaan material tersebut pada dinding bangunan. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui metode konstruksi dinding yang lebih efisien dari segi biaya dan waktu, serta mengetahui perbedaan karakteristik 2 jenis material bahan tersebut.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Adinugraha Adinugraha Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/602 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Analisis Perencanaan Tata Ruang Kawasan Perkotaan Muaradua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/619 <p>Pengendalian pemanfaatan ruang di kawasan perkotaan muaradua merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari</p> <p>proses penataan ruang. Pemanfaatan ruang dalam pelaksanaannya tidak selalu sejalan dengan rencana tata ruang</p> <p>yang telah ditetapkan. Ketidaksesuaian atau pelanggaran tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya</p> <p>tekanan perkembangan pasar terhadap ruang, belum jelasnya mekanisme pengendalian, dan lemahnya penegakan</p> <p>hukum. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa untuk mewujudkan terciptanya pembangunan yang tertib ruang</p> <p>diperlukan tindakan pengendalian pemanfaatan ruang. Pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan agar</p> <p>pemanfaatan tata ruang dapat berjalan sesuai dengan perencanaan tata ruang. Adapun instrumen pengendalian</p> <p>pemanfaatan ruang mencakup peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan</p> <p>sanksi.</p> Ika Kustian, Sasdita Ronaldi, Trisya Septiana Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/619 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 PENGAWASAN TEKNIS REHABILITASI JALAN TEBING TINGGI – TANJUNG RAYA http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/592 <p>Pengawasan dalam pelaksanaan konstruksi jalan dan jembatan yaitu untuk pengendalian</p> <p>pelaksanaan pekerjaan dilapangan agar pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana</p> <p>mutu, biaya, dan waktu serta sasaran kinerja yang telah ditetapkan di dalam kontrak jasa</p> <p>konstruksi. Fungsi Dasar Pengawasan adalah membentuk sistem pengaman untuk penerapan</p> <p>desain/rencana dan spesifikasi teknik dalam pelaksanaan suatu pekerjaan supaya dapat berjalan</p> <p>sesuai dengan sasaran yang diharapkan, dengan resiko yang sekecil mungkin. Program pembinaan</p> <p>jaringan jalan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menunjang pencapaian sasaran</p> <p>pembangunan Nasional. Pembinaan jaringan jalan.sangat terkait dengan pemerataan</p> <p>pembangunan beserta hasil-hasilnya melalui pengembangan prasarana jalan yang bertujuan untuk</p> <p>meningkatkan kondisi jalan dan jembatan sesuai dengan tuntutan laju pertumbuhan lalu lintas</p> <p>yang diakibatkan oleh perkembangan/pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan,</p> <p>dimana Kegiatan Pengawasan Teknis Penyelenggaraan Jalan/Jembatan Provinsi Sumatera Selatan</p> <p>berada dibawah koordinasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi</p> <p>Sumatera Selatan. Maksud diadakannya kegiatan pengawasan teknis jalan dan jembatan Provinsi</p> <p>Sumatera Selatan ini adalah mencapai pelaksanaan pekerjaan yang memenuhi persyaratan yang</p> <p>telah ditetapkan dalam spesifikasi dokumen kontrak dan untuk menghindari kegagalan pekerjaan</p> <p>baik dalam hal kualitas maupun kuantitas. Tujuan kegiatan pengawasan teknis ini adalah untuk</p> <p>membantu Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan dalam</p> <p>pelaksanaan kegiatan pengawasan teknis penyelenggaraan jalan/jembatan provinsi Sumatera</p> <p>Selatan Tahun Anggaran 2022. Berdasarkan pengawasan yang dilakukan selama enam bulan</p> <p>masa pekerjaan, adapun progress bulan pertama adalah 16,67%, bulan kedua adalah 33,33%,</p> <p>bulan ketiga adalah 50%, bulan keempat adalah 66,67%, bulan kelima adalah 83,33% dan bulan</p> <p>keenam adalah 100%.</p> Ratna Widyawati, Ricky Meiza Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/592 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 PENGAWASAN TEKNIK PEMELIHARAAN JALAN KURUNGAN NYAWA – MARTAPURA PROVINSI SUMATERA SELATAN http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/611 <p>Demi tercapainya kelancaran arus lalu lintas khususnya untuk menghubungkan</p> <p>kota Jalan Kurungan Nyawa–Martapura Kabupaten OKU Timur Provinsi Sumatera</p> <p>Selatan dengan lokasi/daerah sekitarnya, daerah Perkebunan rakyat dan daerah</p> <p>Perkebunan Pemerintah di Kabupaten OKU Timur, maka Pemerintah Daerah dalam</p> <p>hal ini Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan</p> <p>melalui Dana APBD Provinsi Sumatera Selatan melakukan kegiatan Pemeliharaan</p> <p>Berkala Jalan Kurungan Nyawa–Martapura. Pekerjaan Kegiatan pengawasan ini</p> <p>dilakukan untuk melakukan pengawasan sekaligus melakukan perencanaan teknis bila</p> <p>terjadi perubahan desain Pembangunan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.</p> <p>Kegiatan pengawasan ini dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan fisik</p> <p>pembangunan dilakukan hingga selesainya pekerjaan konstruksi. Maksud diadakannya</p> <p>kegiatan pengawasan teknis jalan dan jembatan Provinsi Sumatera Selatan ini adalah</p> <p>mencapai pelaksanaan pekerjaan yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam</p> <p>spesifikasi dokumen kontrak dan untuk menghindari kegagalan pekerjaan baik dalam hal</p> <p>kualitas maupun kuantitas. Tujuan kegiatan pengawasan teknis ini adalah untuk membantu</p> <p>Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan dalam</p> <p>pelaksanaan kegiatan pengawasan teknis penyelenggaraan jalan/jembatan provinsi</p> <p>Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2022. Berdasarkan pengawasan yang dilakukan</p> <p>selama enam bulan masa pekerjaan, adapun progress bulan pertama adalah 1,919%,</p> <p>bulan kedua adalah 10,317%, bulan ketiga adalah 21,469%, bulan keempat adalah</p> <p>54,453%, bulan kelima adalah 86,985% dan bulan keenam adalah 100%.</p> Haryono Haryono, Dikpride Despa, Ratna Widyawati Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/611 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Metode Pengembangan Aplikasi Berbasis Mobile Di Indonesia Secara Historis Data 2019-2023 http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/631 <p>Aplikasi umumnya terbagi menjadi tiga platform yaitu desktop, web, dan mobile. Aplikasi mobile adalah teknologi yang paling sering digunakan, didukung oleh kemajuan pesat smartphone. Pengembangan aplikasi mobile dapat dilakukan melalui berbagai model atau metode seperti System Development Life Cycle (SDLC), Agile, Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dan lain lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab beberapa pertanyaan: 1) mengetahui tren model metode pengembangan aplikasi mobile, 2) mengidentifikasi model pengembangan aplikasi berbasis mobile atau android yang mayoritas digunakan oleh pengembang dalam melakukan pengembangan aplikasi berbasis android. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) untuk menganalisis metode pengembangan aplikasi mobile dengan meninjau 200 artikel yang diterbitkan antara tahun 2019 hingga 2023. Artikel didapatkan menggunakan aplikasi Publish Or Perish dengan kata kunci pengembangan aplikasi berbasis android dan mobile. Hasil dari penelitian ini yaitu mayoritas model pengembangan aplikasi yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi berbasis android atau mobile adalah model pengembangan System Development Life Cycle (SDLC) waterfall.</p> Aliy Hafiz, Mardina, Trisya Septiana Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/631 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Penerapan Metode Gantt Chart dalam Proyek Berskala Internasional GORGON LNG JETTY DI PT. HANJUNG INDONESIA http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/601 <p>Proyek adalah gabungan dari berbagai sumber daya yang dihimpun dalam organisasi sementara<br>untuk mencapai suatu tujuan tertentu (DI Cleland, Wr. King, 1987). Sehingga dapat dikatakan bahwa<br>proyek adalah adalah gabungan, sumber daya, serta tujuan tertentu dan dilakukan dalam kurun waktu<br>tertentu. Karena sifat khusus dan pengerjaannya yang tidak rutin ini yang membedakan proyek dengan<br>pekerjaan lain, yan dalam pengelolaanya pun memerlukan usaha lebih banyak. Setiap proyek selalu<br>mememiliki resiko, apalagi kaitannya dengan manajemen yang diterapkan untuk proyek itu.<br>Penanganan proyek dengan manajemen yang baik dalam proyek skala internasional Gorgon LNG<br>Jetty di PT Hanjung Indonesia menggunakan Gantt Chart, karena terbukti dapat mengelola proyek<br>dengan efektif terutama dalam penggunaa waktu, uang dan tenaga. Manajemen proyek yang baik,<br>dapat mengetahui progress yang dihasilkan serta dapat mempertahankan trend progress proyek<br>berjalan, dan dapat mengetahui penyimpangan proyek dengan lebih dini, sehingga pihak manajemen<br>perusahaan dapat mengambil langkah kebijakan yang harus dilakukan untuk megejar progress<br>pekerjaan dengan tujuan akhirnya adalah proyek berjalan tepat waktu.</p> Suharno Suharno, Aleksander Purba, Herry Wardono Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/601 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Analisis Morfometri pada Daerah Banjir di Pesisir Teluk Lampung http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/620 <p>Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia, termasuk di wilayah</p> <p>pesisir Teluk Lampung yang memiliki karakteristik banjir beragam, seperti banjir sungai, banjir</p> <p>bandang, dan banjir akibat kegagalan sistem drainase. Analisis morfometri drainase menjadi salah</p> <p>satu pendekatan penting untuk memahami dinamika hidrologis dan morfologis wilayah ini. Penelitian</p> <p>ini bertujuan untuk menganalisis parameter morfometri Daerah Aliran Sungai (DAS), meliputi luas</p> <p>tangkapan, panjang sungai utama, pola aliran, dan kerapatan jaringan sungai, guna memberikan</p> <p>informasi dasar yang relevan untuk mitigasi banjir. Data Digital Elevation Model Nasional</p> <p>(DEMNAS) digunakan untuk mendelineasi batas DAS dan menganalisis parameter morfometri</p> <p>dengan analisis spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan analisis hidrologi. Hasil</p> <p>penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga DAS utama yang terkait dengan lokasi banjir di Teluk</p> <p>Lampung: DAS Teluk Betung Timur dengan luas 1.600 ha dan panjang sungai utama 8 km, DAS</p> <p>Teluk Betung Barat dengan luas 6.000 ha dan panjang sungai utama 15 km, serta DAS Panjang dengan</p> <p>luas 10.000 ha dan panjang saluran perkotaan sekitar 10 km. Analisis menunjukkan hubungan antara</p> <p>karakteristik DAS dan potensi banjir di masing-masing wilayah. DAS dengan luas tangkapan lebih</p> <p>besar dan saluran utama lebih panjang, seperti Teluk Betung Barat, menunjukkan risiko banjir yang</p> <p>lebih tinggi, terutama saat curah hujan ekstrem. Informasi ini memberikan dasar penting untuk</p> <p>perencanaan pengelolaan DAS, optimalisasi sistem drainase, dan penerapan strategi mitigasi banjir</p> <p>berbasis ekosistem. Penelitian ini diharapkan dapat mendukung pengambilan keputusan dalam</p> <p>pengelolaan wilayah pesisir Teluk Lampung secara berkelanjutan.</p> Trisya Septiana, Arif Rohman, Dikpride Despa Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/620 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 PENGAWASAN TEKNIS PEMELIHARAAN BERKALA JALAN BATAS KABUPATEN MUBA – SP. AIR ITAM http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/593 <p>Pengawasan adalah sebagai suatu proses untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah <br>dilaksanakan, menilainya dan bila perlu mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan <br>pekerjaan sesuai dengan rencana semula. Pemelihraan Berkala Jalan adalah kegiatan <br>penanganan pencegahan terjadinya kerusakan yang lebih luas dan setiap kerusakan yang <br>diperhitungkan dalam desain agar penurunan kondisi jalan dapat dikembalikan pada <br>kondisi kemantapan jalan sesuai rencana sehingga tetap dapat berfungsi secara optimal <br>melayani lalu lintas. Bentuk pengendalian tergantung kepada besarnya arus lalu lintas, <br>semakin besar arus semakin besar konflik yang terjadi semakin kompleks pengendaliannya <br>atau dijalan bebas hambatan memerlukan penanganan khusus.Tujuan dari dilakukannya <br>penelitian pengawasan teknis pemeliharaan berkala jalan Batas Kabupaten MUBA –<br>Simpang Air Itam adalah melakukukan koordinasi dan mengkoordinir terhadap paket <br>pekerjaan yang dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana agar pekerjaan yang dikerjakan tepat <br>mutu, tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan jadwal rencana pekerjaan atau time <br>schedule. Dengan demikian langkah-langkah penanganan untuk peningkatan harus tetap <br>dilakukan, salah satu upaya adalah dengan meningkatkan mutu jalan yang sudah ada dan <br>membuat jalur-jalur baru untuk memaksimalkan mobilitas kendaraan dan orang secara <br>berkelanjutan dengan melakukan metode dan model Pengawasan yang lebih <br>mengedepankan aspirasi masyarakat sebagai modal sosial pembangunan.Berdasarkan hasil <br>pengamatan dan pengawasan di lapangan, pekerjaan pemeliharaan berkala jalan Batas <br>Kabupaten MUBA – Simpang Air Itam telah memenuhi pesyaratan secara kualitas dan <br>kuantitas, dimana secara waktu, pekerjaan perluasan persimpangan telah mencapai <br>progress 100% tepat seperti rencana waktu yang ditetapkan yakni di bulan ketiga atau <br>selesai seperti masa jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yakni 150 hari. Pada bulan kesatu, <br>progress pekerjaan yang dilapangan adalah 3,826%; Pada bulan kedua, progress pekerjaan <br>adalah 18,231%; Pada bulan ketiga, progress pekerjaan adalah 44,782%; Pada bulan <br>keempat, progress pekerjaan yang dilapangan tercapai 71,608%; dan pada bulan kelima <br>progress pekerjaan tercapai 100% sesuai dengan kontrak kerja antara Kontraktor <br>Pelaksana dan Dinas PU BMTR Provinsi Sumatera Selatan. Secara mutu pekerjaan, pada <br>bulan Juli 2023 pihak kontraktor telah menyerahkan Sample material ke Laboratorium <br>untuk diuji dalam pembuatan DMF ( Design Mix Formula). Pembuatan Design Mix <br>Formula dilakukan oleh UPTD Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas PU Bina Marga <br>dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan. Untuk hasil pengujian kendali mutu bahan <br>(DMF AC-WC) sudah sesuai dan mengacu terhadap standar spesifikasi</p> Ummi Salamah, Muh Sarkowi Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/593 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN AIR PADANG II KABUPATEN LAHAT http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/608 <p>Jembatan merupakan sarana transportasi jalan raya yang sangat penting untuk</p> <p>menghubungkan suatu daerah yang sulit dijangkau karena adanya rintangan misalnya laut,</p> <p>danau, sungai, rawa, lembah ataupun jurang. Perkembangan wilayah di suatu daerah</p> <p>memerlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang kegiatan</p> <p>perekonomian, pemerintahan, pengembangan wilayah dan lain-lain. Mobilisasi kegiatan</p> <p>kegiatan tersebut sangat tergantung pada sarana transportasi. Oleh karenan itu diperlukan</p> <p>suatu pelayanan transportasi yang effisien. Salah satu prasarana transportasi darat yang</p> <p>paling penting adalah jembatan yang berfungsi untuk menghubungkan ruas jalan yang</p> <p>terputus oleh rintangan yang dapat berupa rintangan alam maupun lalu lintas itu sendiri</p> <p>sehingga ruas jalan yang terputus tersebut dapat ditempuh dengan mudah dan hanya</p> <p>memakan waktu yang lebih singkat. Tahapan kegiatan yang berkaitan dengan program</p> <p>pembangunan jalan adalah dengan perencanaan yang sesuai dengan kaidah, dan</p> <p>pelaksanaan yang termonitor. Melalui Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 2023,</p> <p>Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan khususnya Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan</p> <p>Tata Ruang mempunyai kewajiban dalam menyiapkan rancangan yang baik guna</p> <p>mendukung program pemerintah sebagaimana tersebut diatas. Untuk mendapatkan hasil</p> <p>perencanaan yang baik pada ruas jalan Provinsi yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, oleh</p> <p>karena itu maka dilakukanlah kegiatan penelitian Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan</p> <p>dalam membuat Perencanaan – Perencanaan Teknis Jembatan Air Padang II. Berdasarkan</p> <p>perencanaan yang dilakukan, maka data teknis rencana Jembatan Air Padang II adalah</p> <p>sebagai berikut: Panjang total jembatan yang direncanakan adalah 18,6 meter, lebar</p> <p>jembatan 9 meter, bangunan atas dan bangunan bawah jembatan merupakan pelat beton</p> <p>bertulang dengan kuat tekan beton 30Mpa, pondasi yang digunakan adalah bore pile beton</p> <p>pratekan pracetak dengan tinggi 8 meter. Sedangkan biaya yang diperlukan untuk</p> <p>pembangunan Jembatan Air Padang II adalah Rp. 4,118,914,871 atau Empat Milyar</p> <p>Seratus Delapan Belas Juta Sembilan Ratus Empat Belas Ribu Delapan Ratus Tujuh</p> <p>Puluh Satu Rupiah.</p> Parliansyah Parliansyah, Dikpride Despa, Ratna Widyawati Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/608 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Analisa Penurunan Produksi Air Tawar Pada Fresh Water Generator AFGU ke 5 http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/628 <p>Perawatan Fresh water generator memanfaatkan panas yang diperoleh dari jacket cooling mesin induk, panas yang diperoleh dari water jacket cooling main engine cukup panas untuk mendidihkan air laut. Untuk mengoperasika fresh water generator diperlukan panas yang cukup dan stabil, panas tersebut didapat pada saat kapal sudah mencapai kecepatan penuh (full away) hal ini bertujuan agar suhu air jacket cooling mesin induk yang digunakan untuk pengoperasian fresh water generator tidak berubah ubah. Penurunan produksi air tawar dikarenakan beberapa faktor antara lain menurunnya tingkat kevakuman didalam evaporator, dengan penurunan mencapai 64 CmHg sedangkan seharusnya 76 CmHg, hanya mencapai atau mengalami penenurun mencapai 14,5%. Sehingga dibutuhkan pemeriksaan dan penggantian paking pada bagian-bagian yang bocor serta penggantian spare part pada bagian yang rusak Kebocoran pada paking karet antar plat flans akan menimbulkan penurunan tingkat kevakumannya dan ini akan mengakibatkan penurunan produksi air tawar yang dihasilkan oleh FWG, unttuk itu segera dilakukan perbaikan dengan mengganti paking paking pada Flans atau paking pada pompa. Kurang pemahaman tentang PMS <br>(Plan Maintenance System) perawatan fresh water generator Belum dilaksanakannya perawatan yang sesuai dengan buku petunjuk pengoperasian.</p> NOOR SULISTIYONO, Ratna Widyawati, Dikpride Despa Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/628 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Pemeriksaan Lapisan AC-WC dengan Core Drill Test pada Ruas Jalan Tanjung Raja – Sp. Tambang Rambang http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/599 <p>Guna mewujudkan infrastruktur jalan yang handal dan menunjang kenyamanan pengguna</p> <p>infrastruktur jalan, diperlukan perkerasan jalan raya terutama perkerasan fleksibel yang memenuhi</p> <p>persyaratan dan layak pakai. Salah satu studi kelayakan perkerasan fleksibel pada ruas pemadatan</p> <p>aspal yang dilakukan dalam Proyek Rehabilitasi Jalan Tanjung Raja - Sp. Tambang Rambang di</p> <p>Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan adalah dengan menguji bor inti di lapangan. Core drill test</p> <p>merupakan metode yang melakukan pengambilan sampel aspal pada suatu ruas jalan. Sampel yang</p> <p>telah diambil dalam bentuk silinder kemudian dibawa ke laboratorium untuk diuji berat jenisnya dan</p> <p>kemudian dibandingkan dengan berat jenis aspal padat, jika rasio kedua berat jenis tersebut di atas</p> <p>98%, pemadatan pada ruas jalan memenuhi persyaratan dan layak pakai. Ketebalan rata-rata yang</p> <p>diperoleh sebesar 4,01 cm yang sudah melebih batas syarat tebal minimum AC-WC yaitu 4,0 cm</p> <p>dengan toleransi -0,3 cm. Sementara dari hasil pemeriksaan kadar aspal hasil ekstraksi diperoleh</p> <p>kadar aspal rata- rata 6,00%. Berdasarkan hasil analisis pemeriksaan lapisan aus aspal AC-WC pada</p> <p>Ruas Jalan Tanjung Raja - Sp. Tambang Rambang STA. 55+430 sampai STA. 57+325 memenuhi</p> <p>spesifikasi yang telah ditentukan.</p> Dikpride Despa, Upik Upik, Muh. Sarkowi Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/599 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Analisis Pencemaran Perairan di Pelabuhan Penyeberangan Batu Ampar, Batam: Faktor Penyebab dan Dampaknya terhadap Ekosistem Laut http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/615 <p>Pelabuhan Penyeberangan Batu Ampar di Batam mengalami pencemaran perairan yang signifikan akibat berbagai aktivitas maritim dan industri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sumber pencemaran, termasuk limbah industri, buangan kapal, dan limbah domestik, serta mengevaluasi dampaknya terhadap ekosistem laut. Data diperoleh melalui survei lapangan dengan pengambilan sampel air selama periode tiga bulan di berbagai titik strategis di sekitar pelabuhan. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), dan kadmium (Cd) melebihi ambang batas <br>nasional. Peningkatan volume minyak tumpah, air limbah, dan sampah padat dari kapal turut memperburuk kualitas air. Penerapan yang lebih ketat dari peraturan MARPOL 73/78 dan Peraturan Menteri Perhubungan diperlukan untuk mengurangi pencemaran. Rekomendasi meliputi peningkatan pengawasan, penerapan teknologi ramah lingkungan, <br>dan edukasi masyarakat. Implementasi tindakan mitigasi yang efektif diharapkan dapat memulihkan kualitas air dan ekosistem laut di Pelabuhan Penyeberangan Batu Ampar.</p> Andri Yulianto, Ratna Widyawati, Alexander Purba Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/615 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 PENGAWASAN TEKNIS REHABILITASI JALAN PAGAR ALAM – TANJUNG RAYA PROVINSI SUMATERA SELATAN http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/588 <p>Penanganan Rehabilitasi Jalan Pagar Alam – Tanjung Raya tersebut merupakan suatu</p> <p>stimulant bagi suatu kawasan dalam pengendalian pembangunan yang berorientasi pada</p> <p>peningkatan jalan dan pembangunan jembatan secara komprehensif dan mempercepat</p> <p>peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata</p> <p>Ruang Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan pembangunan Prasarana dan sarana yang di</p> <p>butuhkan pada ruas jalan Pagar Alam – Tanjung Raya. Untuk mendapatkan hasil pelaksanaan</p> <p>pekerjaan yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dan kualitas, kuantitas, waktu</p> <p>pelaksanaan dan biaya maka diperlukan juga kegiatan pengawasan. Adapun kesimpulan yang</p> <p>dapat ditarik setelah melakukan kegiatan pengawasan adalah sebagai berikut: (1) Daftar Peralatan</p> <p>yang disediakan oleh Pihak Kontraktor telah Sesuai dengan Kontrak Kerja dan persyaratan yang</p> <p>diperlukan dalam pekerjaan rehabilitasi jalan untuk Jalan Pagar Alam – Tanjung Raya.(2) Daftar</p> <p>perlengkapan K3 yang harus disiapkan oleh pihak kontraktor juga telah memenuhi persyaratan</p> <p>kerja.(3) Lapis Pondasi yang digunakan dalam penanganan rehabilitasi jalan adalah Lapis Fondasi</p> <p>Agregat yaitu Kelas A. berdasarkan pengamatan, lapisan pondasi telah dihampar merata dengan</p> <p>tebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan. (4) Semua campuran yang</p> <p>berkenaan dengan kadar aspal, rongga udara, stabilitas, kelenturan dan keawetan sesuai dengan</p> <p>lalu-lintas rencana telah memenuhi Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan</p> <p>Jembatan Tahun 2018. (5) Komposisi untuk masing masing item pekerjaan Design Mix Formula,</p> <p>telah sudah sesuai dengan standar spesifikasi teknis yang telah di tentukan.</p> Ricky Sandewa, Ratna Widyawati Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/588 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Pemanfaatan Bio Slurry Menjadi Pupuk Organik Cair Guna Meningkatkan Pendapatan Peternak. /Analisis Pendapatan Pengolahan Bio Slurry menjadi Pupuk Organik Cair http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/606 <p>Saat ini ketergantungan petani terhadap pupuk kimia sangat tinggi padahal efek samping</p> <p>yang ditimbulkan oleh pupuk kimia sangat berbahaya bagi lingkungan baik pencemaran</p> <p>saluran air maupun kerusakan sifat kimia tanah dan kualitas hasil pertanian. Gaya hidup</p> <p>sehat belakangan ini menjadi trend posistif sehingga mengharuskan petani untuk mengganti</p> <p>penggunaan pupuk kimia menjadi pupuk organik. Bio-slurry adalah produk akhir pengolahan</p> <p>limbah yang berbentuk cair yang sangat bermanfaat sebagai sumber nutrisi untuk tanaman.</p> <p>Selain itu Bio-slurry merupakan pupuk organik berkualitas tinggi yang kaya kandungan</p> <p>humus. Tak hanya memiliki kandungan nutrisi yang baik, pupuk Bio-slurry mengandung</p> <p>mikroba yang bermanfaat “Pro Biotik” yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan dan</p> <p>kesehatan lahan pertanian. Sehingga berdampak dengan peningkatan kualitas dan kuantitas</p> <p>panenan. Sebagai pupuk organik berkualitas Bio-slurry aman digunakan oleh manusia untuk</p> <p>pemupukan aneka tanaman pangan, sayuran, bunga, buah dan tanaman perkebunan.</p> <p>Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa Bio Slurry merupakan</p> <p>limbah yang baik digunakan untuk bahan baku pupuk organik cair dan layak diusahakan</p> <p>karena biaya yang diperlukan cukup kecil namun memperoleh pendapatan yang cukup</p> <p>besar dan jika dikembangkan secara continue dapat meningkatkan pendapatan petani</p> <p>dan sebagai alternatif dalam mengatasi kelangkaan pupuk.</p> Imelda Delima Anggraeni, Aleksander Purba, Dikpride Despa Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/606 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Analisis Bauran Energi Primer Provinsi Lampung Tahun 2023 http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/624 <p>Indonesia memiliki potensi sumber daya energi baru dan terbarukan yang cukup besar yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber penyediaan energi nasional menggantikan energi fosil. Pemerintah telah menetapkan Kebijakan Energi Nasional dan Rencana Umum Energi Nasional. Sebagai turunannya, Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2019 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED). RUED merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi, mengenai rencana pengelolaan energi tingkat daerah di wilayah masing-masing yang bersifat lintas sektor. RUED menjabarkan rencana pelaksanaan kebijakan energi untuk mencapai sasaran kebijakan energi pada tingkat Provinsi dengan memanfaatkan keadaan energi setempat. Pada penelitian telah dilakukan evaluasi pencapaian bauran energi primer sehingga dari nilai evaluasi bauran energi primer tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung dapat mengambil kebijakan dan strategi yang efektif dan efisien untuk mencapai target bauran energi primer Provinsi Lampung Hasil mendapatkan pasokan energi primer di Provinsi Lampung pada tahun 2023 adalah sebanyak 3,92 MTOE. Bauran energi primer di Provinsi Lampung pada tahun 2022: EBT sebesar 33,44%, Minyak Bumi sebesar 43,18%, Batubara sebesar 17,82%, dan pada sektor Gas Bumi sebesar 5,56%.</p> Ernis Lukman, Suharno, Muh. Sarkowi Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/624 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Pengujian Volume dan Kepadatan AC-WC dan AC-BC serta Volume LPB Terpasang Pada Paket Pekerjaan Pemerintah Daerah Studi Kasus: Paket Pekerjaan Preservasi Jalan Ruas Kotabumi - Ketapang (Link. 070) di Kabupaten Lampung Utara http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/596 <p>Ruas Jalan Kotabumi – Ketapang merupakan ruas Jalan Provinsi dengan panjang 17,578Km.</p> <p>Kondisi ruas jalan ini pada awal Tahun 2023 sudah memiliki lapis permukaan perkerasan berupa</p> <p>Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC), akan tetapi kondisi jalannya sudah mulai</p> <p>mengalami kerusakan dan perlu ditingkatkan kapasitasnya untuk mendukung mobilitas</p> <p>transportasi yang lebih nyaman bagi pengendara. Penelitian ini bertujuan untuk menguji volume</p> <p>dan kepadatan campuran aspal beton (Asphalt Concrete Wearing Course, AC-WC dan Asphalt</p> <p>Concrete Binder Course, AC-BC) pada paket pekerjaan preservasi jalan ruas Kotabumi -</p> <p>Ketapang di Kabupaten Lampung Utara. Pengujian dilakukan dengan metode core sampling, dan</p> <p>hasilnya menunjukkan adanya kekurangan volume dan kepadatan yang tidak sesuai dengan</p> <p>spesifikasi umum Bina Marga 2018 revisi 2. Penelitian ini memberikan rekomendasi perbaikan</p> <p>untuk meningkatkan kualitas pekerjaan dan kepatuhan terhadap spesifikasi yang ditetapkan atau</p> <p>koreksi harga satuan sesuai Spesifikasi Umum Jalan dan Jembatan Bina Marga Tahun 2018</p> <p>Revisi 2</p> Ika Kustiani, Putri Fitria Sari, Herry Wardono Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/596 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 PENGAWASAN TEKNIS REHABILITASI JALAN TERAWAS – TABA TINGGI - MAUR PROVINSI SUMATERA SELATAN http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/612 <p>Pengawasan ialah sebuah proses untuk memastikan bahwa semua aktifitas yang</p> <p>terlaksana telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Panjang Jalan</p> <p>Fungsional ruas jalan Terawas – Taba Tinggi – Maur adalah 59,860 Km. Pada Titik Awal</p> <p>STA 00+000 di Terawas Sampai dengan Titik Akhir STA 59 + 860 di desa Maur, Lapisan</p> <p>Flexsible (Aspal) Pada umumnya dalam kondisi baik, Ada beberapa titik yang Lapisan Aus</p> <p>nya mengalami retak karena penurunan bahu jalan dan penurunan Pondasi dasar. Di</p> <p>sepanjang jalan fungsional badan jalan kondisi perkerasan jalan relatif masih bagus, kondisi</p> <p>lalu lintas cukup ramai lancar tidak ada kendala yang berarti, hanya ada beberapa titik yang</p> <p>mengalami penurunan dan berlobang. Untuk rencana. Penanganan Jalan efektif sepanjang</p> <p>2,8 km yang terletak di ujung Pada STA 56 + 150 s/d 59 + 213 adalah dengan perkerasan</p> <p>lapis Agregar dengan tebal 15,00Cm, Laston Lapis Antara (AC-BC) dengan tebal 6,00 Cm,</p> <p>Serta Laston Lapis Pondasi (AC-Base) dengan Tebal 7,50 Cm. Adapun kesimpulan yang</p> <p>dapat ditarik setelah melakukan kegiatan pengawasan adalah sebagai berikut: (1) Bulan</p> <p>kesatu sampai dengan bulan kelima pelaksanaan pekerjaan tidak ditemukan adanya</p> <p>permasalahan yang berarti; (2) Daftar Peralatan yang disediakan oleh Pihak Kontraktor</p> <p>telah Sesuai dengan Kontrak Kerja dan persyaratan yang diperlukan dalam pekerjaan</p> <p>rehabilitasi jalan untuk Jalan Terawas - Teba Tinggi – Maur; (3) Daftar perlengkapan K3</p> <p>yang harus disiapkan oleh pihak kontraktor juga telah memenuhi persyaratan kerja.(4)</p> <p>Terdapat dua jenis yang berbeda dari Lapis Fondasi Agregat yaitu Kelas A. Pada umumnya</p> <p>Lapis Fondasi Agregat Kelas A adalah mutu Lapis Fondasi Atas untuk lapisan di bawah</p> <p>lapisan beraspal, Setiap lapisan pondasi telah dihampar merata dengan tebal padat yang</p> <p>diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan. (5) Semua campuran yang berkenaan dengan</p> <p>kadar aspal, rongga udara, stabilitas, kelenturan dan keawetan sesuai dengan lalu-lintas</p> <p>rencana telah memenuhi Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan</p> <p>Jembatan. Tahun 2018. (6) Komposisi untuk masing masing item pekerjaan Design Mix</p> <p>Formula, telah sudah sesuai dengan standar spesifikasi teknis yang telah di tentukan.</p> Rizki Radiansyah, Aleksander Purba, Ratna Widyawati Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/612 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Pemanfaatan Database SPSE dalam Mengidentifikasi Indikasi Persekongkolan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dengan bantuan PostgreSQL di Kabupaten TG Provinsi LM http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/585 <p>Pengadaan barang dan jasa merupakan salah satu elemen penting dalam penyelenggaraan</p> <p>pemerintahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pembangunan</p> <p>daerah. Pengadaan barang dan jasa pemerintah sangat rentan terhadap praktik persekongkolan. Praktik</p> <p>ini tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menurunkan kualitas barang dan jasa yang</p> <p>diterima oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi indikasi persekongkolan</p> <p>dalam pengadaan barang/jasa melalui analisis database SPSE di Kabupaten TG Provinsi LM.</p> <p>Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, memfokuskan pada</p> <p>pengumpulan dan analisis data terkait proses pengadaan, termasuk kesamaan IP address, log aksess,</p> <p>perangkat yang digunakan, serta analisis dokumen penawaran dari peserta lelang. Sampel penelitian</p> <p>dipilih secara acak berdasarkan nilai realisasi belanja yang signifikan dan potensi terjadinya</p> <p>permasalahan, dengan fokus pada empat paket pekerjaan pembangunan jembatan. Tahap penelitian</p> <p>meliputi persiapan, pengujian database SPSE, dan pengujian fisik lapangan. Analisis data dilakukan</p> <p>terhadap aktivitas SPSE, dokumen penawaran, dan hasil pengujian fisik lapangan. Hasil penelitian</p> <p>menunjukkan adanya beberapa indikasi persekongkolan, seperti penggunaan IP address dan perangkat</p> <p>yang sama oleh beberapa peserta lelang, kemiripan harga penawaran dengan HPS, serta</p> <p>ketidaksesuaian peralatan dan personel yang dilampirkan oleh penyedia jasa. Selain itu, ditemukan</p> <p>kekurangan volume pekerjaan, pemahalan harga, dan keterlambatan penyelesaian pekerjaan pada</p> <p>beberapa paket pembangunan jembatan. Berdasarkan hasil penelitian database SPSE dapat merekam</p> <p>aktivitas seluruh proses pengadaan dan efektif dalam mengidentifikasi persekongkolan. Lemahnya</p> <p>pengawasan dan ketidakjujuran penyedia jasa menyebabkan permasalahan signifikan dalam kualitas</p> <p>dan efisiensi pelaksanaan proyek sehingga kedepannya perlu dilakukan peningkatan pengawasan dan</p> <p>penegakan standar kontrak untuk memastikan integritas dan kualitas pengadaan barang/jasa</p> <p>pemerintah.</p> Ratna Widyawati, Asyrofi Miranda Putra, Trisya Septiana Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/585 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Review Design Pekerjaan Common Borrow Material Menjadi Pile Slab di Area STA. 44+075 - 44+150 Tol Trans Sumatera Ruas Binjai - Langsa Seksi Binjai - Pangkalan Brandan http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/603 <p>Jalan Tol Trans Sumatra adalah Jalan Tol Sepanjang 2.818 km di indonesia yang di rencanakan<br>menghubungkan kota-kota di pulau sumatra. Salah Satu Jalan Tol Trans Sumatra adalah Jalan Tol<br>Binjai-Langsa Seksi Binjai-Pangkalan Brandan. Kehadiran Jalan Tol Ruas Binjai-Langsa akan<br>menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh diharapkan dapat menjadi akses<br>pendukung konektivitas antar wilayah dari kota Binjai ke Kota Langsa dan sebaliknya. Selain<br>menjadi akses pendukung menuju kawasan produktif di Pulau Sumatera, Saat ini progres konstruksi<br>tahap 1 Jalan Tol Ruas Binjai-Langsa Seksi Binjai- Pangkalan Brandan sepanjang 57,4 Km sudah<br>mencapai 57 Km dan ditargetkan beroperasi pada September tahun 2024 mendatang. Untuk<br>mencapai target dibutuhkan strategi percepatan progress secara efisien dan efektif sehingga<br>perusahaan dapat menyelesaikan proyek tepat waktu dengan biaya seminimal mungkin dan hasil<br>pekerjaan dapat diterima dengan memenuhi syarat spesifikasi konstruksi. Pada proyek konstruksi<br>Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Binjai - Langsa Seksi Binjai - Pangkalan Brandan Tim Teknik<br>melakukan kajian ulang mengenai metode pekerjaan pada lahan yang belum bebas yaitu STA<br>44+075 - 44+150 sepanjang 75 m. Pada lokasi tersebut Rencana Teknis Awal ialah menggunakan<br>metode pekerjaan Common Borrow Material (CBM) tetapi terjadi kelongsoran pada saat timbunan<br>mencapai 9 meter karena tanah dasar yang kurang baik dan tidak dapat memikul beban timbunan<br>diatasnya sehingga mengalami penurunan yang tidak seragam. Kemudian Tim Teknik melakukan<br>kajian ulang mengenain design apa yang harus diterapkan pada daerah tersebut dengan<br>menggunakan metode pekerjaan Pile Slab menjadi alternative untuk diterapkan pada daerah<br>tersebut.</p> Agus Frediyansyah Rachman, Suharno Suharno, Sarkowi Sarkowi Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/603 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 PENGAWASAN TEKNIS REHABILITASI JALAN GUMAWANG - PETANGGAN http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/621 <p>Penanganan Rehabilitasi Jalan Gumawang - Petanggan ini merupakan suatu stimulan bagi</p> <p>suatu kawasan dalam pengendalian pembangunan yang berorientasi pada peningkatan jalan dan</p> <p>pembangunan jembatan secara komprehensif dan mempercepat peningkatan mutu kehidupan</p> <p>masyarakat. Melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera</p> <p>Selatan melaksanakan pembangunan Prasarana dan sarana yang di butuhkan. Kegiatan</p> <p>Pengawasan Teknis Rehabilitasi ini adalah untuk melaksanakan Kegiatan Pengawasan Teknis</p> <p>Rehabilitasi Jalan Gumawang - Petanggan tentu memerlukan pengawasan yang matang dan</p> <p>akurat dalam pelaksanaan sehingga dapat memuaskan dan memenuhi kebutuhan semua pihak</p> <p>berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi</p> <p>Sumatera selatan dalam kaitan dengan pelaksanaanya sangat membutuhkan dan mengharapkan</p> <p>bantuan Konsultan Supervisi yang memenuhi kriteria yaitu terampil, andal dan dapat</p> <p>melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional, sehingga didapat hasil pembangunan</p> <p>yang tepat waktu,mutu dan jumlah serta tertib administrasi. Sehingga Konsultan pengawas yang</p> <p>diharapkan betul-betul berperan sebagai Konsultan Pengawas (Supervisi Teknis) yang disiplin</p> <p>dan berdedikasi tinggi pada pelaksanaan pengawasan dan supervisi pada pembangunan yang</p> <p>dimaksud. Untuk mendapatkan hasil pelaksanaan pekerjaan yang dapat dipertanggung</p> <p>jawabkan secara teknis dan kualitas, kuantitas, waktu pelaksanaan dan biaya. Maksud</p> <p>diadakannya kegiatan pengawasan teknis jalan dan jembatan Provinsi Sumatera Selatan ini</p> <p>adalah mencapai pelaksanaan pekerjaan yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan</p> <p>dalam spesifikasi dokumen kontrak dan untuk menghindari kegagalan pekerjaan baik dalam hal</p> <p>kualitas maupun kuantitas. Tujuan kegiatan pengawasan teknis ini adalah untuk membantu</p> <p>Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan dalam</p> <p>pelaksanaan kegiatan pengawasan teknis penyelenggaraan jalan/jembatan provinsi Sumatera</p> <p>Selatan Tahun Anggaran 2022. Berdasarkan pengawasan yang dilakukan selama enam bulan</p> <p>masa pekerjaan, adapun progress bulan pertama adalah 9,09%, bulan kedua adalah 43,88%,</p> <p>bulan ketiga adalah 70,33%, bulan keempat adalah 83,33%, bulan kelima adalah 93,33% dan</p> <p>bulan keenam adalah 100%,.</p> Alexander Purba, Popo Hartopo, Ratna Widyawati Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/621 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 Gangguan Tersumbatnya Injektor oleh Kotoran Terhadap Kinerja Mesin Generator pada MV. Eastern Fair http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/586 <p>Injektor merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar <br>ke dalam ruang pembakaran dalam bentuk kabut dengan bantuan pompa tekanan <br>tinggi yang disebut bosh pump, bosh pump ini yang akan menekan bahan bakar <br>ke dalam injektor dengan tekanan tinggi, sehingga bahan bakar terdesak dan <br>keluar melalui lubang injektor yang berukuran kecil sehingga keluar dalam <br>bentuk kabut. Pengabutan yang baik akan menghasilkan proses pembakaran <br>yang baik pula, tetapi jika proses pengabutan injektor tidak baik, maka proses <br>pembakaran berlangsung secara tidak baik pula. Penelitian ini dilakukan di MV. <br>EASTERN FAIR milik perusahaan pelayaran PT. WARUNA NUSA <br>SENTANA, selama kurang lebih satu tahun. Sumber data yang diperoleh adalah <br>data yang diperoleh langsung dari tempat penelitian secara observasi dan <br>wawancara langsung dengan chief engineer dan para masinis di kapal serta <br>dengan metode kepustakaan yakni literatur-literatur yang berkaitan dengan judul <br>skripsi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak <br>bekerjanya injektor dengan baik dikarenakan kotoran yang menyumbat lubang <br>injektor, selain itu hal ini juga dapat menimbulkan daya kerja dari mesin akan <br>menurun serta naiknya temperature gas buang, hal ini apabila dibiarkan terus <br>pedoman di atas kapal.</p> MARCELLO LOPULALAN, ROMA RIO, ALEKSANDER PURBA, RATNA WIDYAWATI Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/586 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 PENGAWASAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TALANG BULANG (091- SP. BELIMBING – PENDOPO (PALI) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/614 <p>Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan melelui</p> <p>rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain (jalan air atau jalan</p> <p>lalu lintas biasa). Pengawasan pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik</p> <p>merupakan satu aspek penting untuk menunjang keberhasilan pembinaan Bidang Jalan dan</p> <p>Jembatan, utamanya keberhasilan dalam meningkatkan mutu pelaksanaan pekerjaan fisik</p> <p>jalan dan jembatan. Demi tercapainya kelancaran arus lalu lintas khususnya untuk</p> <p>menghubungkan kota Talang Bulang (091-Sp.Belimbing-Pendopo (PALI) Desa Talang</p> <p>Bulang Kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan dengan lokasi/daerah sekitarnya,</p> <p>daerah perkebunan rakyat dan daerah perkebunan Pemerintah di Desa Talang Bulang</p> <p>Kab.PALI, maka Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga</p> <p>dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan melalui Dana APBD Provinsi Sumatera Selatan</p> <p>melakukan kegiatan Pembangunan Jembatan Talang Bulang (091-Sp.Belimbing-Pendopo</p> <p>(PALI) Paket Pembangunan Jembatan Talang Bulang (091-Sp. Belimbing - Pendopo</p> <p>(PALI). Adapun kegiatan pengawasan ini dilakukan untuk melakukan pengawasan</p> <p>sekaligus melakukan perencanaan teknis bila terjadi perubahan desain pembangunan sesuai</p> <p>dengan tujuan yang diinginkan. Kegiatan pengawasan ini dilaksanakan sebelum</p> <p>pelaksanaan kegiatan fisik pembangunan dilakukan hingga selesainya pekerjaan konstruksi.</p> <p>Berdasarkan hasil pengamatan dan pengawasan di lapangan, pekerjaan pembangunan Jalan</p> <p>Akses Wisata Petanang telah memenuhi pesyaratan secara kualitas dan kuantitas, dimana</p> <p>Pekerjaan struktur jembatan mulai dari pemasangan tiang pancang, pembangunan</p> <p>abutmen, pembuatan lantai jembatan, pemasangan gelagar, pemsangaan tulangan dan</p> <p>pengecoran beton pada badan jembatan telah dilakukan sesuai dengan gambar kerja dan</p> <p>Spesifikasi Umum Tahun 2018. Selain itu, Berdasarkan kurva S, diketahui jika pekerjaan</p> <p>lapangan dilakukan sesuai dengan waktu yang diettapkan dalam kontrak antara penyedia</p> <p>jasa dan Dinas PU BMTR Provinsi Sumatera Selatan.</p> Rino Abi Susanto, Ratna Widyawati, Dikpride Despa Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/614 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000 OPTIMASI PENGENDALIAN KUALITAS AIR SUNGAI WAY SEKAMPUNG DI HULU BENDUNG GERAK JABUNG http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/633 <p>Sungai Way Sekampung merupakan sungai lintas Kabupaten/ Kota yang wilayah administrasinya terletak di Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Pesawaran, Kota Metro, Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Selatan. Pasca diresmikannya Bendung Gerak Jabung pada Tanggal 29 September 2020 telah terjadi pencemaran air Sungai Way Sekampung disekitar bendung yang mengakibatkan warna sungai menjadi hitam dan kualitas air sungai menurun, ini berdampak pada rusaknya ekosistem dan biota sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimasi pengendalian kualitas air sungai di hulu Bendung Gerak Jabung. Metode penelitian menggunakan metode pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pemodelan kualitas air untuk mengetahui kondisi kualitas air dalam pengendalian beban pencemaran, debit keluaran dan debit aliran dan baku mutu dengan parameter indikator Biological Oxygen Deman (BOD). Simulasi model menggunakan Aplikasi Software QUAL2Kw. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi penurunan kualitas air sungai Way Sekampung Segmen Hilir dengan indikator tingginya nilai Parameter Lingkungan, penurunan status mutu air sungai Way Sekampung dari Cemar Ringan sampai dengan Cemar Berat. Nilai indeks pencemaran Sungai Way Sekampung Metro Kibang sebesar PIj = 2,4 dengan status Cemar Ringan, Downstream Sungai Way Buhong sebesar PIj = 5,2 dengan status Cemar Sedang, Downstream Sungai Way Galih sebesar PIj = 6,3 dengan status Cemar Sedang, Sungai Way Sekampung Jembatan Bungkuk sebesar PIj = 6,0 dengan status Cemar Sedang dan Sungai Way Sekampung Bendung Gerak Jabung sebesar PIj = 10,1 dengan status Cemar Berat. Hasil simulasi II bahwa melakukan modifikasi lingkungan dengan meningkatkan debit aliran pada bendung gerak Jabung sebesar 34,07 m3/s dan mengurangi debit keluaran point source PT. Sugar Labinta sebesar ± 525 m3/s dapat mengendalikan kualitas air Sungai Way Sekampung Hilir.</p> Hairudin, Muhammad Sarkowi, Ika Kustiani Copyright (c) 2024 Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/633 Mon, 30 Dec 2024 00:00:00 +0000