Identifikasi Akuifer Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik 1 Dimensi di Kecataman Tegineneng

Authors

  • Rahmat Catur Wibowo Program Studi Program Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro, Bandar Lampung 35145, Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro, Bandar Lampung 35145
  • Suharno Program Studi Program Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro, Bandar Lampung 35145, Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro, Bandar Lampung 35145
  • Haerudin Program Studi Program Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro, Bandar Lampung 35145, Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro, Bandar Lampung 35145
  • Dikpride Despa Program Studi Program Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro, Bandar Lampung 35145

DOI:

https://doi.org/10.23960/snip.v3i1.379

Abstract

Air tanah yang merupakan sumber daya alam terbarukan (renewable natural resources) mempunyai peran penting pada penyediaan pasokan kebutuhan air bagi berbagai keperluan. Studi sumber daya air tanah bertujuan untuk mengetahui besarnya potensi dan keberadaan akuifer sebelum dilakukan kegiatan pengeboran atau eksploitasi. Untuk mengetahui dugaan potensi air tanah, dalam hal ini mengetahui posisi atau letak serta penyebarannya, maka perlu dilakukan studi pengukuran geolistrik tahanan sejenis. Salah satu metode geofisika yang efektif untuk mengidentifikasi intrusi air laut adalah metode geolistrik resistivitas, yaitu metode geolistrik 1 dimensi yang baik digunakan untuk mengidentifikasi litologi batuan bawah permukaan. Kondisi bawah permukaan pada area studi memiliki karakter perselingan lempung dan pasir dengan sisipan andesit atau marmer pada lapisan dasar. Zona akuifer air tanah memiliki nilai resistivitas berkisar antara 10 – 60 ohm.m dengan kedalaman 3 – 60 meter. Dikarenakan kondisi litologi bawah permukaan memiliki sisipan andesit atau marmer, sehingga dibutuhkan alat bor khusus dalam melakukan pemboran air baku.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-05-15

How to Cite

Wibowo, R. C., Suharno, Haerudin, & Despa, D. (2023). Identifikasi Akuifer Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik 1 Dimensi di Kecataman Tegineneng . Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP), 3(1). https://doi.org/10.23960/snip.v3i1.379

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >>