Sejarah dan Arsitektur Bangunan Cagar Budaya Masjid Agung Palembang

Authors

  • Sylvia Yolanda
  • Ratna Widyawati
  • Alexander Purba

Abstract

Masjid Agung Palembang merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang ada di kota Palembang berdiri sejak pertengahan abad ke-18 dan menjadi satu dari sedikit masjid tertua di Sumatera Selatan. Arsitektur Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I (SMBI) Jayo Wikramo atau dikenal dengan Masjid Agung Palembang memang menawan karena menampilkan perpaduan arsitektur Tiongkok, Eropa, dan Nusantara. Masjid Agung Palembang mengalami beberapa kali penambahan dan renovasi. Renovasi besar-besaran dilakukan pada 1999. Bukan hanya memperbaiki bagian yang rusak, tetapi juga menambahkan tiga bangunan baru di bagian selatan, utara, dan timur masjid. Kubah masjid juga diganti lagi menjadi bentuk limas. Masjid Agung Palembang menempati kompleks seluas 15.400 meter persegi dan dapat menampung 12000 jamaah. Masjid ini
berbentuk hampir bujur sangkar dengan ukuran 30 x 36 meter. Luas dari Masjid Agung Palembang mencapai 1080 meter persegi. Masjid Agung Palembang adalah sebuah monumen bersejarah yang tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga mencerminkan perjalanan evolusi gaya arsitektur yang menggabungkan berbagai pengaruh budaya.
Hingga kini, Masjid Agung Palembang masih berdiri kokoh dan mempertahankan bangunan asalnya meskipun telah terjadi sejumlah perombakan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Yolanda, S., Widyawati, R., & Purba, A. (2024). Sejarah dan Arsitektur Bangunan Cagar Budaya Masjid Agung Palembang. Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP), 4(2). Retrieved from http://snip.eng.unila.ac.id/ojs/index.php/snip/article/view/616

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 > >>