Desain Taman Pepadun Rajabasa Berbasis Pocket Park Dengan Motif Budaya Lampung

Authors

  • Eduwin Eko Franjaya
  • Ika Kustiani
  • Panji Kurniawan

DOI:

https://doi.org/10.23960/snip.v3i1.381

Abstract

Pembangunan infrastruktur saat ini belum banyak menyasar infrastruktur berbasis lingkungan, salah satunya taman sebagai bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH). Bahkan, luasan RTH berkurang dari tahun ke tahun. Dalam rentang 2009-2012 saja terdapat penurunan 304,21 ha pada lahan RTH di Kota Bandar Lampung. Padahal, keberadaan RTH diharapkan dapat mencegah perubahan temperatur ekstrem yang diproyeksikan meningkat dari tahun 2013 hingga 2% pada 2100. Provinsi Lampung adalah satu dari tujuh wilayah di Indonesia yang diprediksi akan menghadapi suhu ekstrem pada 2021-2050. Salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah di atas adalah dengan mengembangkan Pocket Park. Tujuan utama dari penelitian ini adalah membangun Taman Pepadun Rajabasa berbasis Pocket Park dengan menerapkan motif budaya Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan perencanaan dan desain lanskap. Hasil dari penelitian ini adalah desain visualisasi 3D Taman Pepadun Rajabasa yang menerapkan motif budaya Lampung. Komponen Siger Pepadun, Kain Tapis sebagai kain adat, payung adat, dan warna khas Lampung menjadi unsur yang diterapkan pada tapak. Keberadaan taman diharapkan menjadi bagian destinasi wisata yang dapat mendorong ekonomi Bandar Lampung pasca pandemi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-05-15

How to Cite

Franjaya, E. E. ., Kustiani, I., & Kurniawan, P. (2023). Desain Taman Pepadun Rajabasa Berbasis Pocket Park Dengan Motif Budaya Lampung . Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP), 3(1). https://doi.org/10.23960/snip.v3i1.381

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>