PEMBANGUNAN KOLAM RETENSI PENANGGULANGAN BANJIR KELURAHAN BATURAJA PERMAI PERUMAHAN RS HOLINDO
DOI:
https://doi.org/10.23960/snip.v4i1.578Abstract
Kabupaten Ogan Komering Ulu terletak pada posisi yang cukup strategis karena dihubungkan oleh sistem jaringan jalan arteri primer Lintas Tengah Sumatera di Provinsi Sumatera Selatan. Sebagai wilayah yang ada di perlintasan, Kabupaten Ogan Komering Ulu menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatera dengan kota-kota di Pulau Jawa. Selain itu, akses ke Kabupaten Ogan Komering Ulu selain menggunakan kendaraan roda empat dapat pula melalui Jaringan Kereta Api yang merupakan angkutan Barang dan Penumpang yang menghubungkan Kota Palembang–Baturaja–Tanjung Karang.
Curah hujan yang sangat tinggi berkisar antara 2.500 – 3.000 mm per tahun dan daerah yang berbukit serta kerusakan vegetasi pada daerah aliran sungai, yang mempermudah terjadinya, alur sungai yang berkelok dengan kemiringan dasar sungai yang besar menyebabkan laju sidimentasi yang tinggi. Mitigasi terhadap kondisi ini harus segera dilakukan dengan cara- cara pengendalian banjir mulai dari bagian hulu yaitu dengan membangun tampungan- tampungan air untuk memperlambat waktu tiba banjir dan menurunkan besarnya debit banjir. Penghijauan di Daerah Aliran Sungai dan pembuatan kolam retensi yang dapat merubah pola hidrograf banjir. Bangunan pengendali banjir yang sesuai dengan kondisi Kabupaten Ogan Komering Ulu yang berada di bagian hulu beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) di Provinsi Sumatera Selatan adalah bangunan air yang besifat bangunan konservasi berupa retention basin, detention basin dan retarding basin.
Hal ini sangat relevan dengan komitmen Kabupaten Ogan Komering Ulu sebagai kabupaten konservasi. Kegiatan yang bersifat konservasi harus segera direalisasi secara berkesinambungan sehingga memberikan banyak dampak menurunkan kejadian banjir dan kerusakan sungai, serta menambah ketersediaan air.
 
							