Inventarisasi Kondisi Jembatan Kab. Musi Rawas Utara
DOI:
https://doi.org/10.23960/snip.v4i1.549Abstract
Jembatan merupakan suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan, rintangan ini biasanya jalan lain yang berupa jalan air atau jalan lalu lintas biasa. Pada umumnya jembatan yang direncanakan dapat berfungsi selama masa layan tertentu. Dalam masa layannya jembatan memerlukan pemeliharaan, karena semakin menuanya usia jembatan akan mengalami degradasi, baik disebabkan karena durabilitas material jembatan, kondisi lingkungan maupun akibat bencana alam yang dapat mengurangi kemampuan layan jembatan tersebut. Selain itu juga untuk antisipasi apabila terjadi perkembangan atau perubahan jenis dan muatan angkutan yang meningkat baik volume maupun berat muatan yang bisa lebih besar dari beban rencana (BMS, 1993). Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan data kondisi jembatan terkini yang dapat digunakan dalam penyusunan perencanaan program jembatan di tahun berikutnya serta dapat digunakan sebagai masukan dalam perencanaan teknis jembatan. Hasil inventarisasi didapatkan jumlah jembatan dengan nilai kondisi, panjang, lebar dan jumlah bentang yang beragam. Total jembatan yang ada di Kabupaten Musi Rawas Utara adalah 103 buah jembatan dan panjang 2004 m. Jembatan terpanjang adalah Jembatan Rupit Lamo dengan panjang jembatan 178,7 m, lebar 4 m, jumlah bentang 7 buah terletak pada ruas jalan Muara Rupit – Lawang Agung.