Penggunaan Metode Cerucuk Matras Beton (Cermaton) pada Untreated Zone Oprit Jembatan; Studi Kasus Jembatan Kelat Ruas Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung

Authors

  • Rizal Ayodya Hapsoro Penulis, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Jl MT Haryono No. 10 RT 11 RW 11 Cawang, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13340
  • Dikpride Despa Pembimbing, Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik Unila, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro, Bandar Lampung 35145
  • Ratna Widyawati Pembimbing, Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik Unila, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro, Bandar Lampung 35145

DOI:

https://doi.org/10.23960/snip.v3i1.377

Abstract

Tanah adalah pendukung pondasi bangunan, kondisi tanah yang kuat diperlukan untuk menahan dan meratakan beban. Tanah dengan daya dukung rendah tidak menguntungkan secara teknis apabila dibangun suatu konstruksi sehingga perlu dilakukan perbaikan sesuai kriteria konstruksi. Tanah pada proyek Tol Kayu Agung - Palembang - Betung pada umumnya berupa tanah kohesif lunak dengan tebal yang cukup dalam, memiliki daya dukung yang rendah, kurang stabil sehingga berisiko menimbulkan keruntuhan atau deformasi yang besar terhadap struktur / bangunan. Metode pelaksanaan yang simultan menyebabkan metode PVD vacuum tidak bisa berdekatan langsung dengan abutment struktur sehingga diperlukan penanganan khusus terhadap untreated zone atau daerah transisi. Area transisi perlu didesain agar penurunan area jembatan dan area transisi dapat terjadi sekecil mungkin agar kenyamanan berkendara masih bisa terpenuhi. Oleh karena itu metode alternatif untuk menghilangkan potensi penurunan jembatan sangat dibutuhkan. Metode perkuatan dengan pemasangan sistem cerucuk mini pile dan penggunaan matras beton di atasnya dipilih dengan pertimbangan biaya pekerjaan yang relatif lebih murah dengan hasil yang optimal. Berdasarkan perhitungan, hasil dari pemakaian cerucuk matras beton pada area oprit jembatan menghasilkan penurunan tanah sebesar 3 cm (batas ambang distorsi 3,2 cm) pada 10 tahun pembebanan lalu lintas.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-05-15

How to Cite

Hapsoro, R. A. ., Despa, D. ., & Widyawati, R. (2023). Penggunaan Metode Cerucuk Matras Beton (Cermaton) pada Untreated Zone Oprit Jembatan; Studi Kasus Jembatan Kelat Ruas Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung. Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP), 3(1). https://doi.org/10.23960/snip.v3i1.377