PENYEHATAN LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT
DOI:
https://doi.org/10.23960/snip.v2i2.319Abstract
Sanitasi lingkungan dan pengelolaan sampah yang buruk masih menjadi salah satu permasalahan di Indonesia, termasuk di Provinsi Lampung khususnya Kabupaten Tulang Bawang Barat. Buruknya sanitasi dan pengelolaan sampah di kabupaten Tulang Bawang Barat seringkali menyebabkab masalah di tingkat kesehatan. Untuk mengatasi permasalahan ini pemerintah membuat program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) sebagai konsentrasi terhadap masalah sanitasi dan pengelolaan sampah. Dalam pembangunan fasilitas SLBM, digunakan konsep pemberdayaan masyarakat untuk menjadikan masyarakat aktor utama dalam proses perencanaan, pelaksanaan fisik, pengawasan serta operasi dan pemeliharaan fasilitas sehingga tumbuh rasa memiliki oleh masyarakat terhadap fasilitas yang dibangun oleh pemerintah dan semua kegiatan. Tujuan program SLBM adalah untuk meningkatkan cakupan dan keandalan pelayanan sanitasi, terutama dalam pengelolaan air limbah dan persampahan secara komunal/terdesentralisasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan memenuhi Standar Pelayanan Minimum penyediaan sanitasi di kawasan rawan sanitasi, termasuk daerah tertinggal.. Pola penyelenggaraan SLBM dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang difasilitasi oleh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) baik yang memiliki kemampuan Teknik, social kemasyarakatan dan pemberdayaan.
 
							