Analisis Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan KM 20 + 950 – KM 22 + 550 Tarahan, Lampung Selatan
DOI:
https://doi.org/10.23960/snip.v1i1.148Abstract
Tarahan, Katibung, Lampung Selatan (Ruas Sukamaju – Kalianda) menempati peringkat ke 4 dalam
pemeringkatan lokasi rawan kecelakaan pada ruas jalan nasional di Provinsi Lampung. Pada tahun 2013
sampai tahun 2015 terjadi 21 kejadian kecelakaan pada KM 20 + 950 – KM 22 + 550, dengan rincian
Tabrakan depan – depan (57,14 %, 12 kejadian dari total 21 kejadian kecelakaan), sedangkan tipe yang
lain berturut – turut adalah tabrakan depan – belakang (28.57 %, 6 kejadian), kecelakaan tunggal (9.52
%, 2 kejadian) serta tabrakan samping (4.76 %, 1 kejadian). Dengan korban yang ditimbulkan adalah
13 orang meninggal dunia, luka berat 9 orang serta luka ringan sebanyak 15 orang. Pada tahun 2015
terdapat 16 kejadian kecelakaan lalu lintas, tahun 2016 terjadi 16 kecelakaan lalu lintas, tahun 2017
terjadi 19 kecelakaan lalu lintas serta sampai April 2018 terjadi 6 peristiwa kecelakaan lalu lintas.
Dalam rentang waktu tersebut korban yang ditimbulkan adalah 23 orang meninggal dunia, luka berat
32 orang serta luka ringan sebanyak 2 orang. Kecelakaan menonjol pada tanggal 22 Maret 2018.
Kecelakaan melibatkan 6 kendaraan dan menyebabkan 6 korban meninggal, 2 luka berat dan 2 luka
ringan. Kecelakaan menonjol terjadi tanggal 22 Maret 2018 ketika truk mengalami rem blong di
turunan, menabrak kendaraan dari arah yang sama kemudian menabrak kendaraan lainnya dari arah
berlawanan. Kecelakaan terjadi di lokasi turunan setelah tikungan (di persimpangan kampung
Sebalang). Solusi yang diharapkan adalah penanganan terhadap lokasi rawan kecelakaan yang terjadi
pada KM 20 + 950 – Km 22 + 550, Tarahan, Lampung Selatan berdasarkan prasarana, sarana serta uji
laik fungsi jalan. Penanganan untuk lokasi kecelakaan pada KM 20 + 950 – Km 22 + 550, Tarahan,
Lampung Selatan yaitu dengan penanganan alinyemen vertikal dan horizontal, penampang melintang
jalan, penanganan kondisi permukaan jalan, penanganan persimpangan jalan, penanganan pada saat ada
konstruksi pekerjaan jalan, penanganan perlengkapan jalan, Manajemen hazard sisi jalan serta sistem
drainase.