Ketepatan Pemilihan Metode dalam Pekerjaan Erection Steel Box Girder
DOI:
https://doi.org/10.23960/snip.v1i1.126Abstract
Jembatan adalah bangunan infrastruktur sipil yang merupakan bagian dari jaringan infrastruktur jalan
yang berfungsi untuk mengatasi rintangan yang berada pada lintasan jalan. Rintangan bisa berupa
lembah, aliran sungai, laut atau lintasan jalan lainnya. Bentuk dan dimensi jembatan tergantung pada
jenis rintangan yang akan dilewati. Jembatan dapat diklasifikasikan dalam beberapa kriteria,
diantaranya berdasarkan bahan konstruksinya dan panjang bentangnya. Jembatan Kramasan didesain
dengan panjang 1135 m’ dengan bentang tengah di atas sungai sepanjang 70 m’, menggunakan steel
box girder. Steel box girder adalah salah satu jenis dari box girder yang terbuat dari baja struktural.
Box girder memiliki ketahanan terhadap korosi yang lebih baik dikarenakan sebagian besar
permukaan baja tidak terpapar efek langsung dari lingkungan. Box girder juga memiliki bentuk
estetika yang lebih baik. Adapun metode erection girder yang dipakai adalah metode temporary
shoring. Dalam metode ini temporary shoring dibuat dengan pondasi tiang pancang sejumlah 8 titik
pancang di tiap unitnya. Untuk kemudian didirikan shoring di atas konstruksi temporary pondasi
tersebut. Erection segmen dari sungai menggunakan ponton dan crane. Jika dibandingkan dengan
metode temporary tower, metode temporary shoring lebih murah dari segi biaya.